Gadis itu berdiri disana sekitar 20 menit. Dia masih tidak yakin jika memang ini tempatnya. Karena tidak ada atribut apapun seperti guest house pada umumnya. Ini terlihat seperti rumah biasa. Juga.. suasananya terlihat sangat sepi.
Hingga ia melihat seseorang dengan celana training hitam dan atasan hoddie abu yang sebelah tangannya menenteng sebuah kantong plastik berjalan memasuki rumah itu.
"Itu.. tamu juga?"
Ia menghela nafasnya kemudian berjalan memasuki area rumah itu. Rumahnya benar-benar sepi.
"Kayanya tamu lain lagi pada keluar kali ya?" Gumamnya sambil menengok kesana kemari
Entah datang dari mana seorang pria tiba-tiba berdiri dihadapan keyla. Gadis itu terlonjak sambil mengucap beberapa kalimat mantra yang biasa ia ucapkan jika terkejut.
"Ayam mati gila!" Serunya
Pria itu terkekeh dibalik masker hitamnya, terlihat dari matanya yang menyipit dan pipi yang terangkat.
"Do you looking for something? Can i help you?" Tanyanya kemudian
Keyla terlihat menarik nafasnya panjang dengan tangan kanannya yang masih memegang dada.
"Em.. Yeogin-- T Guest House majjayo?" Tanya keyla menggunakan bahasa korea asal (Apakah ini T Guest House?)
"Eo ne majjayo. Annyeonghaseyo yeosa-nim, aku tuan Kim, pemilik guest house ini. Anda si-- Oh! Keyla Pradita?" (Oh benar. Hallo,)
Keyla bersorak dalam hati. Ia sama sekali sudah lupa dengan pelajaran bahasa korea yang pernah ia pelajari dulu. Tapi baru saja ia berhasil berbicara dan mengerti sedikit dengan apa yang pria ini bicarakan.
Tapi tunggu..
"Y--a, i'm keyla. How do you know my name?" Tanya gadis itu bingung
"Your name in my costumer list."
Keyla mengernyitkan dahinya. Apa didaftarnya ada foto gadis itu juga? Mana mungkin dia bisa tau semua calon tamunya?
"O-oh? Oke?"
"Mari saya antar."
Dengan cepat pria itu mengambil alih koper dan beberapa tas yang keyla bawa.
Pelayanan awal yang baik untuk sebuah guest house terpencil dan tidak terkenal.
"This is your room, and over there is my room, if something happen, just tell me asap. Okay?" Ujarnya kemudian pergi meninggalkan keyla sendiri dikamarnya
'Aneh. Kaya pernah denger kalimat kaya gitu.. tapi dimana ya?'
---
Keyla's pov
Perjalanan sehari semalam membuatku kelelahan. Yang tadinya ingin beristirahat sebentar, tapi malah ketiduran hingga malam.
Kamar ini nyaman. Didalamnya sudah ada balkon dan kamar mandi sendiri. Ada juga peralatan yang pasti dibutuhkan turis wanita, seperti hair dryer, catok rambut, setrika pakaian, wifi pocket, dan masih banyak lagi. Pelayanannya juga sangat baik.
Sudah seperti tinggal dihotel bintang 5.
William, maafkan karyawanmu yang laknat ini, sudah berprasangka buruk padamu. Hihi..
Oh iya, mengenai pria pemilik guest house ini-- kenapa suaranya terdengar agak familiar, ya?
Suaranya seperti..
Ah tidak mungkin. Aku hanya mengkhayalkan fanfiction yang selalu kubaca dulu. Haha..
Setelah mencuci muka aku bergerak untuk membereskan barang bawaanku, berniat memindahkan baju-bajuku dari koper ke lemari. Karena aku akan tinggal disini cukup lama.
"Eh? Wangi masakan!" Seruku
Sejak sampai disini pagi tadi, aku belum makan apapun. Terakhir kali.. tadi malam di pesawat. Dan itupun hanya makan krim sup dengan selembar roti.
Aku memutuskan untuk membiarkan barangku berserakan dan pergi menuju dapur.
-
-
-
-
-
"Oh! Are you cooking?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol || BTS (Complete)
FanfictionBertemu dengan idolanya tentu menjadi impian bagi seluruh fans didunia. Namun bagaimana jika bertemu dengan cara yang tak biasa? Penasaran cara apa yang ku maksud? Simak perjalanan tak terduga Keyla yang membawanya ke dalam mimpi terindahnya disini...