My Idol || BTS (Complete)

14) Risih

Keyla's pov

Sudah 30 menit berlalu. Ternyata memang benar. Pemandangan disini indah jika di lihat pada malam hari begini.

Sejak tadi aku melihat banyak pasangan juga yang berlalu lalang disini. Sebagian hanya sekedar melintas dan sebagian berfoto ria.

Sebenarnya pergi sendirian bukan hal yang menyedihkan bagiku. Hanya saja sedikit membosankan.

Tadi aku sempat mengajak jessy dan paul. Tapi mereka tidak mau pergi malam-malam. Katanya jessy tidak kuat dengan udara malam di musim dingin.

Langkahku terhenti disebuah jembatan. Cukup ramai disini. Karena semua kursi taman disini terisi, jadi ku putuskan untuk berdiri di pinggir jembatan kecil ini.

Drtt drtt

Ponselku bergetar berkali-kali. Tangan kanan ku bergerak mengambil benda kecil itu dari saku jaket ku.

'William John'

Keningku berkerut saat melihat nama yang tertera di layar ponsel. Liburanku masih beberapa hari lagi, apa ada pekerjaan yang harus ku selesaikan?

"Halo, selamat malam pa." Sapaku setelah menggeser tanda hijau di layar

'O-oh iya malam key.'

Aneh. Kenapa nada bicaranya seperti itu? Terdengar sangat canggung.

"Em.. Ada-- apa pak?" Tanyaku ragu

'O-oh tidak, tidak ada. Saya cuma mau tanya kabar kamu saja.'

"Kabar-- saya, pak?"

'Iya. Kamu bagaimana disana? Tidak terjadi sesuatu hal yang buruk kan?'

"Tidak pak. Saya baik-baik saja."

Hening. Aku mengetuk-ngetukkan jariku ke pagar jembatan. Canggung. Mataku melihat ke arah jam tangan yang ku pakai di pergelangan tangan kiriku.

Sudah pukul 8. Itu berarti pukul 6 di Indonesia. Pantas saja pria ini menelpon. Sepertinya dia baru pulang dari kantor.

"Em.. pak. Maaf, saya harus ke kamar kecil."

'Oh iya iya silahkan. Saya juga harus membuat makan malam.'

Aku memutar bola mataku. 'Siapa yang tanya?' Pikirku.

"Selamat malam pak."

Aku menutup sambungan sepihak. Jujur, aku agak risih dengan sikap William akhir-akhir ini. Dia cukup aneh. Dia juga sering mengirimiku pesan singkat.

Aku lebih suka sikap dia yang dulu. Dingin. Tidak banyak bicara. Terlihat keren.

Aku tidak mengerti kenapa tiba-tiba sikapnya berubah drastis seperti ini. Tapi yang jelas itu membuatku merasa tidak nyaman.