PROMISE - Part 39: Misi Untuk sang Bunda

397 13 0
                                    

Pekarangan samping rumah yang tampak asri itu begitu tenang. Tak nampak satu manusia pun berada di pekarangan samping itu. Tak ada satupun, kecuali...

Kresek.. kresek...

Ah, kecuali kedua anak yang tengah mengintip diam-diam itu tentunya. Kedua anak itu bersembunyi di balik lebatnya dedaunan, mengintip penuh kerahasiaan sembari berbisik-bisik pelan.

"errgg... brilian banget nih idenya si angel. Saking briliannya, sampe tega ngorbanin kita berdua!" omel debo.

"Kalo bunda sampe tau kita nyusup ke ruang kerja bunda diem-diem gini trus ngobok-ngobok isi ruangan beliau, bisa habis kita" sungut debo lagi. Obiet yang berada disisi debo, hanya tersenyum mendengar debo yang ngedumel dari tadi. Tapi ia lebih memilih untuk terus memantau ke arah depan daripada menyahuti debo.

"si angel enak udah gak tinggal disini, lah kita? Dapet asuransi keselamatan gak nih?"kata debo lagi.

"udah... kita udah gak punya banyak pilihan de. Bener kata angel. Dari pada kita terlambat, mending kita ngambil resiko gini. Loe mau karena kita telat bergerak, dan ternyata bunda punya penyakit parah dan akhirnya gak bisa tertolong lagi gara kita takut ngambil resiko? Mau loe?" sahut obiet akhirnya, tanpa mengalihkan pandangannya ke arah pantauannya.

"yaa.. gak gitu juga sih... cuman kan..." lirih debo lemah.

"udah... kita kan udah sepakat. Rencana ini gak boleh mundur. Sekarang, kalo angel dan rahmi udah bisa ngalihin perhatian bu panti dan ngejauhin semuanya dari ruang bu panti, kita langsung menyusup ke dalam. Oke?"

"siiipp..." sahut debo sambil ngancungin jempolnya.

"sekarang loe perhatiin bener-bener, liat-liat mereka ngasih kode aman" bisik obiet lagi.

Yap, Saat itu debo dan obiet tengah bersembunyi di balik pekarangan halaman samping panti, memantau tepat dari arah yang menghadap langsung jendela ruangan bu panti. Mereka berdua berencana akan menyusup masuk dan mencari bukti tentang penyakit bunda secara diam-diam. Ya, Bukti. Mereka tau, bunda sakit. Tapi mereka tidak tau sakit apa yang sebenarnya diderita bunda. Yang mereka tau, bunda harus di operasi karena suatu penyakit. Dan dari cerita obiet yang mendengar percakapan bunda dan mbak pengurus panti dulu, mereka bisa menarik kesimpulan kalau penyakit bunda harus segera ditangani kalau tak ingin berakibat fatal.

Dan hari itu, angel menawarkan sebuah rencana kepada mereka. Angel berpendapat, bunda pasti memiliki bukti tentang penyakitnya. Bunda pasti menerima surat hasil pemeriksaan labolatorium dari rumah sakit tempat bunda dirawat kemaren. Dan hasil pemeriksaan itu pasti bisa memberikan mereka informasi tentang penyakit bunda. Dan itulah yang mereka buru sekarang.

Dan sekarang mereka ber-4 sepakat untuk membagi tugas mereka. Obiet dan debo yang akan menyusup ke ruangan bunda. Sedangkan angel dan rahmi, dengan alibi pengen bikin kejutan buat papa mamanya, angel akan meminta bunda membantunya membuat sebuah kue. Bunda memang jago dalam masalah bikin kue seperti ini. Dan inilah peluang mereka. Jadi selama bunda beserta angel dan rahmi membuat kue itu, debo dan obiet akan secepatnya mencari bukti tersebut.

------------------------------------

Setelah beberapa saat menunggu, mereka mendapat kode dari rahmi bahwa bunda sudah berhasil dialihkan perhatiannya. Dan obiet dan debo pun mulai bergerak.

Sesuai rencana mereka, sebelumnya angel dan rahmi udah mendatangi bunda di ruang kerjanya untuk meminta bantuan bunda. Saat itulah, diam-diam jendela kamar bunda di buka agar obiet dan debo bisa masuk. Saat bunda sudah berhasil mereka jauhkan dari ruangannya dan mereka tahan agar tak masuk ke dalam ruangannya selama mungkin, saat itulah obiet dan debo beraksi.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang