PROMISE Part 17 : Resiko yang Diambil

268 10 0
                                    

Sebuah mobil mewah kini terparkir di depan gerbang SMP Bakti Setia. Anak-anak sekolah yang baru saja datang ke sekolah saat itu, memandang kagum bercampur heran melihat pemandangan baru itu. Baru pertama kali mereka melihat mobil itu. Siapa ya? Apa ada anak baru? Benak mereka. Tak lama kemudian, keluar seorang gadis dari mobil itu. Dia...

"angel?!" sambut dayat dan irsyad yang kebetulan juga baru datang bersama zahra.

"loe masih sekolah disini?" tanya zahra.

"iya.. Rahmi, debo sama obiet belum datang?"

"belum kayanya, bentar lagi paling" jawab zahra. Tit..tin.. Terdengar bunyi kalauakson dari mobil pak darma, ayah angkat angel.

"papa berangkat kerja ya gel..." kata pak darma pamit.

"iya, dahh om, eh papa..." sahut angel. mereka memandang kepergian mobil pak darma, ayah angkat angel dengan kagum.

"wahh, gel, kemajuan besar loe" kata dayat.

"tuh, liat, angel sekarang lebih manteb dari pada kalian kan?!" ledek irsyad ke pada sila dan via yang kebetulan juga baru datang dan sudah melihat perubahan angel.

"ah, biasa aja! yang kaya kan ortu angkatnya, bukan dia, angel sih tetap aja statusnya anak pungut! yang namanya anak pungut, tetap pecundang kaya kalian semua!" sahut sila enteng.

"eh, malah ngeledek kita loe!" sahut dayat.

"udah yat, ga usah ngeladenin mereka. Pasti iri tuh mereka!" sahut irsyad

"siapa yang iri, gitu aja di iri'in... kaya ga ada kerjaan aja, ya kan vi?"

"eh, iya.. Iya..." sahut via. Tak lama kemudian, datang ify dengan muka agak lesu karena kurang tidur sebelumnya.

"eh fy, loe liat tuh, si angel sok eksklusif, ihh.. yang ngangkat anak dia kaya sih, tapi tetap aja kan dia cuma anak angkat" cerita sila ke ify sambil ngasih pandangan meremehkan ke arah angel.

"ohh... Bagus donk..." sahut ify datar. Dia tampak ga tertarik nyahutin sila di tengah badai ngantuknya. Irsyad yang dengar jawaban ify langsung ketawa.

"kok bagus fy?! gimana sih loe! Orang dia kampungan tapi sok mau ngikutin eksklusif kaya kita gitu juga, apa bagusnya??!" sahut sila kesel denger jawaban ify yang ga sesuai harapan

"gue ga sok kaya kata loe!" kata angel yang tampak sudah terbawa emosi.

"iya, loe pada tuh yang kampungan!" tambah dayat ikut emosi.

"udah yok, gel, yat, syad, kita mending ke kelas dari pada ngeladenin mereka..." kata zahra sambil narik angel, dayat dan irsyad menuju kelas.

"udah sana loe pada... Dasar loser..." ledek sila. Lalu mengalihkan pandanganya ke ify.

"eh, fy! Lesu banget! kenapa sih loe?" tegur sila.

"hah? Hwooamm... nggak papa kok... Cuma.. kurang tidur aj.. Hwoaam.." jawab ify sambil menguap berkali-kali.

"emang habis ngapain loe Nguap mulu... Cekung banget lagi mata loe..." tanya via.

"ngeronda..." jawab ify asal, lalu terus melangkah menuju kelasnya. Sila dan via saling pandang, heran liat tingkah aneh ify, lalu kemudian mengikuti ify masuk ke kelas.

--------------- --------------------

Di kelas itu, anak-anak tampak serius mendengarkan penjelasan pelajaran dari guru mereka, sambil ikut mengerjakan soal-soal yang diberikan. Tak ada yang berdiskusi atau menyebelah ke tempat temannya yang lain. mereka semua duduk sendiri dengan tenang kursinya masing-masing. tapi, di antara deret-deret bangku itu, di sebuah bangku baris ke dua, seorang anak tampak terlelap. Dia ify. setelah dengan susah payah menahan kantuknya sekuat tenaga di sepanjang pelajaran di pagi itu, ify akhirnya tak kuasa lagi menahan rasa kantuknya yang sudah tidak bisa dibendungnya lagi itu. Kini dia sudah tertidur begitu nyenyak di mejanya. Sivia yang duduk di sebelah sampingnya, telah menyadari hal itu, dan kini ia berusaha memanggil membangunkan ify diam-diam agar tidak diketahui pak hanny, guru mtk yang sedang mengajar mereka sekarang.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang