12.

4.2K 605 52
                                    

"Segera lupakan tentang lukisan dan bintang murni yang selalu kita impikan dulu." Hyunjin berbalik, menatap Jeongin tajam.

"Karena Wynstelle, sudah kumiliki."



S C A R L E T



(Jeongin POV)

Hyunjin hyung sudah pergi. Atau bisa kupanggil sebagai Pangeran Azure?

Semuanya membuatku bertanya - tanya, apa kaitan takdir? Apa? Kenapa mereka semua terus saja mempermasalahkan dan menghakimi takdir?

Aku harus bertanya pada siapa sekarang? Wynstelle? Ck, Azure mengklaimnya begitu saja. Tidak, sebelum aku menyerah, aku takkan melepaskannya.

                    "Fulqentius!" (A/n: nama makhluk dari ras healer. Healer ada yang mengabdi pada vampir, pada the death/demon, dan pada bangsa lain tergantung keberadaan mereka)


Tak lama, sosok bercahaya itu menghampiriku. Cahayanya berpendar mengelilingi tubuhku. Setelah itu, healer yang berumur lebih tua dariku itu menggenggam tanganku, "tubuhmu akan segera pulih sepenuhnya setelah kau meminum darah manusiamu."

                       "Tak bisakah aku meminum darah selain darah Hyejung?"


S C A R L E T


                     "Permisi?"

Felix yang sedang membereskan meja cafe menghentikan kegiatannya kala sapaan itu terdengar oleh telinganya.

                     "Ya?"

                    "Maaf, aku ingin bertanya. Apa Lee Hyejung ada?"

                    "Um, dia tidak masuk sejak beberapa hari yang lalu. Terakhir dia disini ketika ia pergi dengan seseorang dan tidak kembali lagi kemari."

                     "Bagaimana ciri-ciri orang yang pergi bersama Hyejung?"

                     "Aku tidak melihat dengan jelas itu siapa, tapi ia memakai pakaian serba hitam."

                      "Baiklah. Boleh aku meminta bantuanmu?"

                      "Silahkan."

                       "Tolong beritahu aku jika kau mengetahui kabar tentang Hyejung, ini nomor teleponku. Terimakasih."

                        "Tapi, tunggu. Kau siapa? Sepertinya aku familiar denganmu?"

                        "Aku teman Hyejung yang dulu sering menemaninya kemari, aku juga yang mengantarnya melamar kerja disini. Namaku Minho, Lee Minho."

Felix ber-oh ria mendengar penuturan Minho. Baru saja ia ingin menawarkan sesuatu ketika Minho berpamitan padanya. "Aku pergi dulu, terimakasih atas bantuannya--um maaf ... siapa namamu?"

✗。MATE - SCARLET.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang