S C A R L E T
Penampilan? Masa bodoh.Deskripsi yang cocok untukku saat ini adalah manusia yang tidak memiliki semangat hidup.
Meski aku telah bersiap dan berganti seragam kerja, pikiranku melayang entah kemana. Mungkin hampir satu jam aku mematung didalam toilet khusus pegawai cafe. Kudengar suara seseorang yang terus memangil namaku dari luar.
Aku tahu siapa pemilik suara berat itu, dia—Felix—temanku ... tapi aku tidak peduli.
"Hyejung!? Kau sedang apa?! Kenapa lama sekali? Kau baik - baik saja? Jawab aku?!"
Aku tak tahu harus bagaimana. Terus hidup? Sama saja seperti mati. Jadi, bukankah jawabannya sudah jelas? Mati. Aku bangkit dari posisi dudukku, lalu menghadap ke arah cermin yang kini memantulkan bayanganku juga keadaan di dalam toilet.
Perlahan aku tersenyum, miris menyadari betapa menyedihkannya keadaanku sekarang. Aku tahu, banyak orang - orang yang hidupnya lebih susah dariku. Tapi, apakah ada yang posisinya persis seperti aku sekarang?
Cahaya terang yang terpantul di cermin membuatku sedikit memejamkan mata. Kilasan itu kembali terlihat seperti rol film yang terputar begitu saja. Masa bodoh! Yang pasti, aku harap semua akan segera berakhir ....
"Baiklah, Lee Hyejung! Sebelum itu, kau harus memanfaatkan waktu dengan baik! Ayo bekerja!"
Saat aku keluar dari toilet, Feelix dan Sunmi memandangku dengan tatapan heran. Sedangkan aku melemparkan senyum cerah pada mereka.
Kucoba membangun kembali semangat.
"Ya ampun! Ada apa dengan temanku ini!"
"Sepertinya dia meminum obat yang salah saat sakit kemarin"
"Ya! Kalian mau aku siram ya?!"
Setidaknya sampai aku benar - benar menyerah.
S C A R L E T
Semudah itukah dia menyerah dengan hidup ini?
Beratus tahun aku hidup, pertama kalinya aku bertemu dengan manusia yang menginginkan kematian. Memang, kematian pasti akan datang kepada setiap insan, tapi bukankah aneh untuk ukuran seorang gadis kasar seperti dirinya?
Tapi aku tidak peduli. Dia ... adalah mangsaku. Dia tidak boleh mati tanpa sepengetahuanku. Dia adalah makananku, tidak boleh ada siapapun yang berani merebutnya dariku.
"Sepertinya aku harus lebih berhati - hati. Iblis itu mulai bermain - main."
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
✗。MATE - SCARLET.
Fanfictionmengikat perjanjian darah dengan vampir-atau- menyerahkan kehidupan pada iblis? (editing on process)