O7.

5.2K 746 25
                                    

"Karena aku menyukaimu? Hm, tidak, sudah mencintaimu lebih tepatnya."


S C A R L E T


Perkataannya saat itu terus terngiang di pikiranku.

Mengganggu semua kegiatan yang aku kerjakan di cafe seperti sekarang. Contohnya tadi, entah berapa kali aku salah mengantarkan pesanan ke meja pelanggan.

Meski sempat ditegur, tapi Chan, salah satu pemilik cafe ini malah menyemangatiku. Kenapa aku bilang dia salah satu pemiliknya? Karena ada seorang lagi yang sama - sama mendirikan cafe ini, namanya Kim Woojin. Dulu aku melamar kerja disini bersama seseorang, yang sekarang menghilang.

                    "Hyejung! Tolong ambilkan pancake untuk meja nomor 9!"

                    "Baik! Tunggu sebentar!"

Hyejung berjalan dengan setengah berlari kearah dapur. Ia mengambil sepiring pancake yang sudah tersaji diatas counter. Setelahnya ia berjalan melewati cermin yang membatasi pantry.

Ia tertegun untuk beberapa saat, karena dipantulan cermin itu, ia melihat seseorang dengan pakaian serba hitam sedang berdiri disudut ruangan. Buru - buru ia berlari keluar untuk memberikan pesanan itu. Kemudian kembali masuk ke ruangan tadi.

Rasa penasaran selalu membawa sebuah penemuan. Entah itu baik atau buruk sekalipun. "Siapa orang tadi? Kenapa ia bisa masuk kemari?"

Ia mengitari ruangan yang lumayan luas itu, sampai diam beberapa saat dimana ia melihat sosok tadi. Kemudian langkahnya terhenti di depan pintu toilet.

                    "Apa yang tadi itu pencuri? Jangan - jangan dia bersembunyi didalam sana?"

Dengan berbekal nampan logam dan sebuah sendok adonan yang berukuran cukup besar ia memberanikan diri masuk kedalam toilet. Pintu sedikit demi sedikit terbuka, menampilkan ruangan yang terdiri dari dua buah bilik toilet, dan lorong dengan cermin besar menghiasi.

Kosong. Hyejung sudah memeriksa setiap sudut disana. Lelah dengan semua yang telah dilakukannya hari ini, ia menyandarkan diri ke wastafel dan membasuh sedikit mukanya berharap dapat kembali menyegarkan tubuhnya.

                   "Berapa kali aku membuat masalah hari ini? Sampai - sampai aku berhalusinasi!"

                  "Ta-tapi, jika aku berhalusinasi, siapa orang dibelakangku?!"

Tangannya mencengkram erat nampan dan sendok adonan, mengibas - ngibaskannya ke arah belakang berharap dapat mengusir sosok orang yang berdiri tepat dibelakangnya.

                    "Pencuri! Awas kau pencuri!!"

Sosok serba hitam itu perlahan melangkah, dan membuka tudung hoodie yang dikenakannya. Sedikit lagi jarak nampan itu mengenai wajahnya, sebelum sosok itu menahannya dan mencengkram lengan Hyejung dengan kuat.

                    "Gadis bodoh."

                    "Si-siapa kau? Kau pencuri kan?!"

Lengan lelaki itu mengambil alih sendok dan nampan senjata Hyejung, dengan sekali kedipan, kedua barang itu terbakar dan menjadi butiran debu halus perlahan. Seringaian tercetak jelas diwajahnya.

✗。MATE - SCARLET.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang