✗｡MATE - SCARLET.

14.

"Belum cukup untuk membuatmu menyerah, ya? Tunggulah Alta, aku akan menghancurkan hatimu lebih dari ini jika kau tetap keras kepala."

S C A R L E T

"Ada apa, Ayah?"

Jeongin yang sudah menghadap Ayahnya langsung bertanya, kemarahan masih terpampang jelas di wajahnya.

"Mansion? Kau dari sana?"

"Iya. Ayah ingin bicara apa?"

Jeongin terus mendesak ayahnya untuk berbicara. Ia sudah tidak mau lagi berlama - lama disana.

"Lupakan Pure Blood itu."

"A-apa?"

"Batalkan perjanjian dengan gadis itu. Tidak, buat dia membatalkan perjanjian itu."

"Ayah! Jika dia membatalkan perjanjian maka dia akan mati!"

"Itu lebih baik daripada kau yang harus mati! Dia adalah mate Azure, masih bisa dibangkitkan olehnya. Sedangkan kau? Ayah tidak sanggup jika kau harus mati dan bangkit menjadi Demon. Kau adalah satu - satunya pewaris tahta kerajaan Vampire!"

Jeongin menunduk, tangannya terkepal. Tak sampai hati ia menatap wajah Ayahnya.

"Ayah, kenapa bukan aku saja yang Ayah korbankan?"

"Apa maksudmu?"

"Kenapa saat perang itu terjadi, Ayah menjadikan Azure hyung sebagai tameng untukku? Kenapa Ayah tak membiarkan perak itu menghujam jantungku saja? KENAPA AYAH JUSTRU MEMBUAT PERAK ITU MENGENAI JANTUNG HYUNG?!!"

Jeongin berteriak, bagai kehilangan tenaga disatu tarikan nafas, tubuhnya ambruk bertumpu pada kedua lututnya.

"Kenapa Ayah-- kenapa bukan aku saja yang mati dan dibangkitkan sebagai Demon? Kenapa? Kenapa Ayah membenci hyung? Padahal dia yang selalu menjagaku! Dia yang menyayangiku!"

"Kau sendiri yang meminta dia dibangkitkan kembali."

"Itu karena aku tidak mau kehilangan orang yang kusayangi seperti Ibu! Tapi ternyata Azure hyung berubah! Apa yang Ayah sembunyikan dariku!? KATAKAN PADAKU YANG SEBENARNYA AYAH!"

"Aku tidak menyembunyikan apapun. Lagipula apa kau sudah tahu gambaran takdirmu?"

Jeongin tak menjawab. Ia sudah lelah dengan pembicaraan orang - orang disekitarnya. Takdir, Mate, Pure Blood, Demon, Underworld. Jeongin muak.

"Gambaran ini masih samar, tapi jelas bahwa kau dan Azure, juga Pure Blood itu terlibat. Dan ternyata, benar, kau membuat perjanjian dengan mate Azure yang tak lain adalah Pure Blood itu sendiri. Bukankah berarti kau menabuh genderang perang dengan kakakmu sendiri?"