[28] The Real Side of Daffin

1.4K 59 0
                                    

"Elo yang digosipin sama Adrian ya?" tanya Frenda membuat Gita batal memasukkan sesendok siomay ke dalam mulutnya. Anak-anak lain yang ada di kantin pun reflex menoleh ke arah bangku Gita.

Teman-teman Gita lainnya yang ada di meja kantin sama pun mengurungkan niat mereka untuk memakan makanan yang sudah siap telan. Gita meletakkan kembali sendoknya dan menatap Frenda yang sudah duduk di depannya dengan semangkuk soto.

"Siapa yang ngebolehin lo duduk di situ?" Frenda tak menjawab. Ia masih sibuk dengan sotonya dan mengabaikan tatapan Gita yang menajam ke arahnya. "Ya!"

"Di sini nggak ada tulisannya 'mau duduk harus izin' kok," jawab Frenda santai tanpa memalingkan pandangannya dari soto.

Gita mengepalkan tangannya menahan emosi. Entah kenapa Gita merasa dekat dengan Frenda itu membuatnya lebih emosian. "Mau lo apa sih?" bisik Gita dengan suara yang lebih tenang.

"Makan,"

Teman-teman Gita berdehem pelan mendengar jawaban itu. Baru saja Gita hendak bangun dari duduknya, tiba-tiba ada sebuah tangan yang menahan pundaknya membuat Gita terduduk kembali.

"Gita makan yang banyak ya. Jangan lupa besok ada jam olah raga," ucap Arya dengan senyuman-ada mau-nya membuat Gita menghela napasnya. Sedangkan perempuan yang sedang dibela hanya terkekeh pelan tanpa dosa.

***

Gosip menyebar.

Baru saja 1 minggu kejadian Frenda meluk Adrian di lorong sekolah, semua penjuru sekolah sudah heboh dengan gossip 'Frenda mantannya Adrian' dan 'Frenda sama Adrian balikan'. Banyak 'fans' Adrian yang merasa kecewa. Darimana Gita tahu? Siapa lagi kalau bukan Arya.

Setiap hari Arya mengeluh pada Gita karena ask.fm-nya hanya penuh fans Adrian yang butuh penjelasan tentang masa lalu Frenda dan Adrian. Dan apa yang Gita katakan? "Urusan lo!"

Tapi tetap saja. Walaupun jawaban yang akan Gita berikan hanya "Urusan lo!", Arya masih tetap mambacakan semua ask yang dia dapat. Sampai akhirnya ada sebuah ask yang menarik perhatian Gita.

"Kalo Kak Gita sama Kak Adrian itu ada hubungan apa sih kak?" kata Arya yang sedang duduk di samping Gita. "Hah. Pertanyaan macam apa ini?" Gita yang sedari tadi tak meladeni omongan Arya dan sibuk dengan novelnya, tiba-tiba saja meninggalkan novelnya dan mendekat ke arah Arya.

"Lo jawab apa?" bisik Gita pada Arya.

"Gue punya ide," ucap Arya dengan senyuman yang tak bisa Gita artikan.

"Nggak usah aneh-aneh deh," ucap Gita dengan pandangan curiga ke arah Arya.

Arya tak menjawab. Ia masih sibuk dengan HPnya. Dan... Gita melotot melihat jawaban yang muncul dari layar HP Arya.

Friend-zone

Satu kata itu. Namun di bawahnya ada sebuah foto yang tak pernah Gita lihat sebelumnya. Foto dua orang tengah duduk bersama sedang menatap ribuan bintang. Gita yakin foto itu diambil ketika ada acara camping saat kelas 10 di villa milik keluarga Adrian di Bogor.

"Kok lo dapet foto ini dari mana?" tanya Gita tak percaya.

"Arya gitu," Gita menoleh ke arah Arya seakan mengatakan jika ia tak bercanda. "Serius! Gue keluar tenda malah liat kalian berdua. Yauda."

Tatapan galak Gita berubah menjadi tatapan lembut dan senyumannya pun merekah. "Minta dong," ucap Gita dengan nada menggoda.

Arya melongo. Ia menelan ludahnya. Tiba-tiba saja, HPnya yang ada di tangan Gita direbut begitu saja dan Arya berlari ke luar kelas.

TRUST LOVE [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang