Gita tersenyum menyadari alasan Adrian memilih untuk membawa mobil dan mengantarkannya ke Jogja.
"Lo bisa istrirahat di jalan. Lo juga bisa bawa barang-barang yang pengen lo bawa," ucap Adrian santai namun justru membuat Gita semakin jatuh cinta.
Apalagi Adrian benar-benar memastikan kos yang dipilihkan oleh Nicho itu aman dan tidak berada di lingkungan yang bebas. Adrian juga sempat berbicara pada ibu kos yang intinya menitipkan Gita dan jangan segan-segan untuk memarahi Gita jika ia mengeyel.
Dan saat mereka berpisah karena Adrian harus pergi ke Surabaya, Gita tak bisa menahan tangisnya. Selama 10 hari ia habiskan waktu sebagai istri Adrian membuatnya menjadi terbiasa berasa di sebelah Adrian. Air matanya pun terjun bebas walau sudah ia tahan sekuat tenaga.
"Kalau lo nangis gini, gue jadi nggak bisa pergi," ucap Adrian pelan membuat Gita segera menghapus air matanya. "Telfon gue kalau ada apa-apa," lanjutnya dan mengecup bibir Gita. Menikmati bibir mungil Gita karena pasti ia akan merindukannya.
Selama 10 hari ini, entah sudah berapa kali Adrian mencoba mencium, melumat, hingga menghisap bibir mungil Gita dengan harapan bisa menyimpan rasa saat menikmatinya agar ia tak merindukannya nanti saat berada jauh dari Gita. Tapi yang ada, Adrian justru merasa ingin lebih dan lebih.
Adrian melepas pautan mereka dan kembali memeluk Gita. Sebelum mereka keluar dari kamar karena sudah ditunggu Tante Hani dan keluarga mengingat mereka kini tengah menginap di rumah beliau.
Perasaan Gita mendadak goyah. Bagaimana jika Adrian tergoda perempuan lain?
Untungnya, Nicho memberikan solusi dengan memperkanlkan Gita dengan kekasihnya yang ada di Surabaya, Ica. Ica inilah sosok perempuan yang sempat membuat Gita penasaran karena status LINE Adrian yang pernah memintanya datang ke Surabaya.
Ica seumuran dengan Nicho yang berarti setahun lebih muda darinya namun menjadi kakak tingkat Adrian. Mereka sama-sama berada di satu universitas dan mengambil jurusan kesehatan walau Ica di Kedokteran Gigi sementara Adrian di Kedokteran Umum.
Untungnya, Ica sosok yang easy going. Ia tak pernah marah saat Gita bertanya banyak hal tentang Adrian. Jika Adrian memiliki Nicho sebagai mata-mata, Gita juga memiliki Ica sebagai gantinya.
Dan datanglah saat dimana Gita merasa sangat penasaran dengan sesosok perempuan cantik yang sempat mengunggah fotonya bersama Adrian dan beberapa temannya yang lain. Namanya Clara. Dari akun Instagramnya, Gita tahu jika perempuan itu merupakan kakak tingkat Adrian di Kedokteran Umum.
Api kecemburuan tiba-tiba saja melahap kepercayaan Gita pada Adrian. Hingga ia nekat datang ke Surabaya tanpa memberitahu Adrian terlebih dahulu membuat laki-laki itu 'sedikit' kecewa.
Bukankah dalam hubungan, perselisihan itu selalu muncul? Namun Gita tak pernah membayangkan jika perselisihan seperti ini akan muncul dalam hubungannya dengan Adrian.
Gita kalap hingga menuduh Adrian membuat laki-laki itu untuk pertama kalinya membentaknya.
"Siapa juga yang main di belakang lo! Lo bisa mikir dikit enggak sih? Kita udah nikah, Ta. Hubungan kita nggak main-main. Gue udah selalu ngomong ini ke elo. Kalau emang gue mau kuliah di Surabaya cuma buat nyari cewek, kenapa gue susah payah ngebujuk Papa sama Ayah buat ngerestuin pernikahan kita?! Pikir baik-baik!"
***
"Apa gue belum bisa jadi istri yang baik buat Adrian? Enggak. Kenapa gue nggak bisa jadi istri yang baik buat Adrian? Kenapa selalu aja ada kesalahpahaman kayak gini. Sekarang salah siapa? Clara? Kak Ardi? Atau salah gue? Apa kita bisa bertahan LDR kalau kayak gini? Apa jangan-jangan, semua justru menjadi sad ending?" – Gita
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUST LOVE [Completed]
Teen Fiction*** "Ya, aku mencintai Ian," hanya kalimat itu yang selalu ada dalam benak Gita. Pada akhirnya, Adrian Alexi, lelaki yang selama ini ia kagumi telah sah menjadi suaminya. Sehebat apa usaha Saralee Anggita hingga akhirnya dapat meluluhkan hati beku A...