"Kamu habis dari mana, Lin?"
Tanya seorang wanita berkuncir kuda. Namanya Mina. Temen sekelas gue.
"Oh, ehk. Habis dari ruangan Bu Nancy, ada apa?"
Tanya gue di tengah-tengah sisa tawa gue yang susah di bendung.
Lucu sekali ketika melihat raut wajahnya yang seperti ingin makan gue bulat-bulat. Gue sih rela-rela aja dia makan, asal makan di ranjang. Hehehehe.
"Boleh minta anter pulang engga, Lin?"
Duh, ini bocah mukanya sok di imut-imutin segala.
Engga bakalan mempan NENG!
karena di hati gue cuman ada NYONYA LIN NANCY seorang!
"Sorry, gue masih ada urusan di sekolah."
Jawab gue dengan nada penuh penyesalan.
"Oh, gitu ya. Yaudah kalo gitu gue duluan ya, Lin."
Setelah Mina pamit dan pergi dari hadapan gue.
Gue langsung lanjut jalan lagi, kaki gue berjalan ke arah kantin tempat dimana biasanya teman-temen sengklek gue berkumpul.
Bener banget tebakan gue!!!
Diujung meja sana ada Ong, Daehwi, Jisung.
Sisanya? Gue pada engga tahu kemana.
Dengan langkah mantab, gue berjalan menghampiri mereka.
Ong yang menyadari kedatangan gue langsung melambaikan tangannya.
"WOY, LIN!"
Gue langsung duduk di sebelah Daehwi, terlihat dari raut wajahnya yang terlihat tak bersemangat beda sekali dengan seorang Daehwi yang gue kenal.
"Kenapa lo, Bro?"
Daehwi hanya menggelengkan kepalanya. Lah, ini bocah kek cewek aja. Ada masalah geleng, engga ada masalah geleng juga?
Gue tahu dia merasa bersalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/141417881-288-k366576.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ssaem [Lai Guanlin]
Random*** "Saya guru kamu ya, Lin!" "Lo emang guru gue disekolah, tapi...disini lo cewek gue." "Saya tidak akan pernah berhubungan lebih dari seorang guru dan murid, saya sudah tegaskan hal itu sama kamu. Jadi, mohon bantuannya. Saya tidak salahkan kamu j...