SELAMAT BACA.
MIAN PENDEK.
***Akhirnya gue bisa merasakan lagi betapa empuknya sebuah kasur.
Entah, apa maksud Guanlin bawa gue ke tempat kek begitu.
gue sepertinya melupakan sesuatu.
Namun, apa?
Ahk, lelah sekali tubuh ini.
Dengan cepat mata gue terpejam padahal perut sedari siang belum terisi.
Tak terasa pagi sudah tiba.
Sekarang gue sudah siap dengan setelan kerja gue yang merangkap menjadi sorang guru BK.
Dengan langkah anggun gue ambil tas yang sudah dipersiapkan di atas kasur dan mulai turun menuju ruang makan.
Seluruh keluarga gue ternyata sudah berkumpul.
Ada papa chan, mama seulgi, dan bang sehun.
"Pagi."
Gue cium pipi mereka satu-satu. Itu sudah menjadi kebiasaan.
Dengan santai gue duduk di sebelah Bang Sehun yang sepertinya baru bangun tidur langsung makan.
"Lah, Bang. Engga kerja apa?"
Tanya gue ke Bang Sehun. Dia yang sedang menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya langsung menoleh ke arah gue .
"Engga, kenapa? Minta anter?"
Ternyata abang gue cenayang ya, hehehe.
Tahu banget kalau adiknya yang cantik ini minta di anter." heheh, Binggo!"
Jawab gue sambil nyengir.
Bang Sehun mendelikkan mata nya. Sumpah muka sinisnya itu sungguh membuat ku ingin ketawa.
"Yaudah, Bang. Anter adek kamu kesekolah."
Sepetinya pagi ini memihak ke gue deh, dengan lemas dan pasrah muka bang sehun membalas ucapan papa chan dengan anggukkan kepala.
***
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Ssaem [Lai Guanlin]
Random*** "Saya guru kamu ya, Lin!" "Lo emang guru gue disekolah, tapi...disini lo cewek gue." "Saya tidak akan pernah berhubungan lebih dari seorang guru dan murid, saya sudah tegaskan hal itu sama kamu. Jadi, mohon bantuannya. Saya tidak salahkan kamu j...