*13*

131 12 2
                                    

"GUE LAI GUANLIN SAYANG DAN CINTA.....LAI NANCY SEUMUR HIDUP!!!"

Teriak seseorang di belakang gue.

Mata gue udah melotot, sumpah kaget gue.

Mana ini jantung malah berdetak tak seharusnya lagi.

Gue kira si Guanlin tidur di kamar nya.

Dengan mata menyipit gue mandang wajah Guanlin yang sedang tersenyum puas dan tangan dia ngelus dadanya sendiri.

"Mengapa kamu berteriak seperti itu?" Tanya gue dengan bingung, kesal, dll.

Entah gue bingung dengan diri gue sendiri.

Rasanya selalu saja ada rasa itu jika berada didekat Guanlin.

"Lah, lo juga ngapain teriak?"

Balik tanya Guanlin yang buat mata gue melotot marah.

Sumpah ini murid engga ada sopan santunnya sama guru!

"Saya guru kamu ya, Lin!" Peringat gue sambil menunjuk ke arah Guanlin.

"Lo emang guru gue di sekolah, tapi... disini lo cewek gue."

Ujar Guanlin sambil berjalan menghampiri gue dan duduk di pinggir kanan gue.

Sumpah siapa pun jika mendengar kalimat seperti itu mungkin saja akan baper kek anak remaja baru labil.

Beda hal nya dengan gue.

Gue malah geli denger hal seperti itu.

"Saya tidak akan pernah berhubungan lebih dari seorang guru dan murid, saya sudah tegaskan hal itu sama kamu. Jadi, mohon bantuannya. Saya tidak salahkan kamu jatuh cinta sama saya, karena hal itu tak bisa disalahkan, namun, bisakah kamu melupakan saya? Cari wanita yang umurnya tak jauh beda dengan kamu, Lin. Karena kamu masih muda. Pendidikan mu masih panjang, dan saya seorang wanita dewasa yang sudah sepantasnya menikah." Jelas gue sambil memegang pundak Guanlin.

Guanlin mandang gue dengan tatapan yang engga akan pernah bisa gue prediksikan.

"Gue engga peduli dengan semua itu, gue siap menikahkan lo kalo emang itu desakan orangtua lo." Jawab tegas Guanlin.

INI BUKAN JAWABAN YANG GUE MAU DENGER DARI MULUT LO GUANLIN!

Sumpah! Demi apapun. Seandainya saja elo seumuran dengan gue. Gue pun engga akan menolak lo!!!

"Tidak bisakah kamu tidak memperumit semua? Kamu hanya terobsesi dengan saya, Lin."

Kesel gue lama-lama ngadepin inu bocah.

"Apa salah gue cinta sama lo?"

"JELAS SALAH! SAYA GURU KAMU!"

Teriak gue sambil berdiri berniat meninggalkan Guanlin seorang diri.

Terserah si Guanlin mau ngapain di pulau sepi ini!!!

Gue capek ngadepin kekeras kepalaan Guanlin yang bener-bener engga bisa gue tangani.

***

OKE, SEBELUMNYA AKU MAU MINTA MAAF KARENA CERITA INI SUNGGUH SANGAT PENDEK.

TAPI, INI MEMANG KEPENGEN AKU SIH.

DAN, AKU JUGA MAU MAU MINTA MAAF KALAU CERITA INI ITU KURANG MENARIK.

INI FANFICT PERTAMA AKU.

JADI, SEKALI LAGI AKU MOHON MAAF.

MAAF JUGA TELAT UPDATE.

SEKARANG AKU LAGI FOKUS UJIAN SEKOLAH (US) DAN UN.

TERIMA KASIH YANG UDAH BACA.

WALAUPUN SEDIKIT.

NAMUN ITU BERHARGA.

KALAU BISA DAN KALIAN MAU.

BANTU

VOTE AND KOMEN.

SUPAYA AKU KUAT BUAT CERITA INI.

AKU MASIH PUNYA BANYAK CERITA LAIN.

TAPI, AKU ENGGA PEDE BUAT PUBLIS.

I'M SORRY.

TANGGAL
JUM'AT, 13-04-2017

Ssaem [Lai Guanlin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang