Buku ini berisi ulasan-ulasan saya mengenai film yang sudah pernah saya tonton sebelumnya.
Seluruh tulisan dan resensi 100% murni alias jujur di setiap tanggapan, dan semuanya berdasarkan opini saya sendiri. Selain resensi, terdapat bagian-bagian la...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Wolf of Wall Street merupakan film bergenre Drama/Biografi yang dirilis di Indonesia pada tahun 2014. Film ini menceritakan seorang pria muda bernama Jordan Belfort yang berprofesi sebagai pialang saham. Jordan awalnya bekerja dibawah kekuasaan bosnya di sebuah perusahaan bernama 'L.F. Rothschild' namun kemudian perusahaan tersebut pun gulung tikar. Ia akhirnya membuka sendiri perusahaan miliknya yang bernama 'Stratton Oakmont'ditemani oleh sahabatnya yang bernama Donnie, ia pun memulai kesuksesannya sendiri dengan cara yang ilegal dan memiliki resiko yang dapat membahayakan kehidupannya.
Warning: sequences of strong sexual content, graphic nudity, drug use & language throughout, and for some violence (Rated R)
"When Money Is Everything" kayaknya cocok yah buat motto film ini. Poin utamanya adalah 'How to make as much money as possible'. Disini digambarkan kalo kehidupan berbisnis itu kasar, kejam dan kriminal. Dimana kita bakal rela ngelakuin apa aja buat mendapat kekayaan yang sebanyak-banyaknya. Film ini bukannya menjerumuskan kita buat memulai bisnis ilegal atau narkoba atau seks tapi justru film ini membuat kita sadar kalau ini lah yang terjadi di dunia kita. That real people do this stuff. That's why we have to be more alert and careful of our surroundings.
Inti dari kisah ini yaitu menggambarkan sang pialang saham a.k.a stockbroker yang mendapatkan keuntungan bisa sampai sepuluh kali lipat lebih banyak dari yang seharusnya ia dapatkan. Stockbroker sendiri kalau kalian nggatau sebenarnya adalah 'Pialang Saham' yang tugasnya sebagai perantara bagi investor untuk pembeli dan penjual dimana ia tidak membeli dan menjual sendiri tetapi hanya melaksanakan transaksi klien dengan harga sebaik mungkin. Perbedaan stockbroker yang biasa dengan yang disini adalah, Jordan merupakan illegal stockbroker. Yaitu dia menipu orang-orang yang melakukan transaksi sama dia melalui penjualannya. Jadi, kalau seandainya dia jual sebuah 'pen' dengan harga asli 10$, ia bakal meraup keuntungan dari pembeli dengan menjualnya seharga 100$ atau 1000$. Dia cuma melipatgandakan harga jualnya, dapet komisi dan Boom! He became a millionaire right off the bat. I know. So illegal yet so clever.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
