Mariposa adalah film bergenre Drama/Teen yang disutradarai oleh Fajar Bustomi yang menceritakan tentang siswi SMA Arwarna bernama Acha yang tidak menyerah mengejar cinta Iqbal yang juga merupakan siswa SMA Arwana.
[Warning: this chapter contain major spoilers for Mariposa, please exit immediately if you haven't watched the movie.
If you still continue to read, it's your call,
but you've been warned]The worse movie that I've watched in 2020. Film-film kayak gini yang menyebabkan gua hilang keyakinan dalam perfilman Indonesia. Astaga, seluruh hal yang terjadi di film ini ngga ada satupun yang masuk akal. None of it literally makes any sense, none. Disini ceritanya ingin mengungkapkan bahwa sebagai kaum perempuan itu wajar kok untuk 'mengejar' cinta dari kaum laki-laki. Tapi film ini bukannya memberantas pakem-pakem itu dengan tepat malah berujung yang sebaliknya. Disini karakter Acha digambarkan polos dan gigih, intinya yang dia mau itu harus didapetin sama dia, dan highlight-nya adalah dimana dia berusaha sekeras mungkin untuk mendapatkan hatinya Iqbal. Yang paling aneh dari karakter dia adalah, disini ceritanya dia sangat pintar bahkan dia yang mewakili SMA-nya untuk mengikuti olimpiade sains-mat-fisika, but this girl doesn't even know how to back off? Dan yang absurdnya lagi, dari awal sampai akhir filmnya hanya fokus pada Acha yang terus-menerus mengejar Iqbal hingga sampe di titik dimana itu menjadi pemaksaan, bukan lagi cuma sekedar suka, jatohnya jadi kayak orang sakit mental. Ceritanya hanya fokus pada itu semua tanpa menceritakan latar belakang Acha, apa passion dia, motifnya apa, tujuan hidupnya apa, dan kekurangannya apa. Dari awal film yang keluar dari mulut cewe ini cuma "Pokoknya Acha suka sama Iqbal.", "Iqbal harus suka sama Acha karena Acha cantik.", "Acha sayang sama Iqbal". Ngga ada yang masuk akal sama sekali dari karakternya dia: a) Ngga dijelasin kenapa dia bisa suka sama Iqbal dan dari awal film cuma digambarin cewe ini mengagumi dia aja lah pokoknya, b) Sumpah, ini cewe ngga tau personal space ya? Telepon orang malem-malem, ngga punya etika, ngga tau mana hal yang legal sama yang ngga, dan ngga nyadar kalo Iqbal ngga suka sama dia, c) Dimana ya logikanya, ini cewe ceritanya "berotak" tapi dia bahkan ngga sadar kalau orang yang dia suka ngga suka sama dia balik bahkan sampai merasa risih karena dengan keberadaan dia kehidupan Iqbal terganggu dan dia masih maksa bahkan sampe jatohnya nge-stalk, tolong ya ini karakter perempuan pintar macam apa ya?. Nothing about her makes any fucking sense, she has such a shitty character. Dan filmnya bukannya membuktikan bahwa bagi seorang perempuan itu lumrah untuk "mengejar" laki-laki tapi malah sebaliknya, Mariposa malah menjatuhkan kaum perempuan dengan secara ngga sengaja membuat Acha seperti karakter yang lemah, dependable, doesn't know her own worth, dan ngga ada personality-nya, juga ngga ditunjukkan apa kelebihannya dari dia terlepas dari "kepintarannya" itu. One of the weakest female characters in Indo movies ever. You want a good example of that? Contoh: Karakter Cinta di film AADC. Memang, keliatannya dia ngga ngejer gimana, tapi inget ngga: Siapa yang kerumah Rangga duluan? Siapa yang selalu nyamperin Rangga duluan? Siapa yang susul Rangga ke airport? Cinta. Tapi apa penonton menilai dia sebagai karakter yang bodoh dan malah ngga tau value dan harga dirinya dia sebagai seorang perempuan? Ngga. Karena disini penggambaran Cinta itu seimbang. Ya, dia tau kok apa yang dia mau, tapi dia juga tau apa yang dia ngga mau, dan dia juga tau apa yang harus tidak dia lakukan. She knows her own worth and value, unlike Acha. There, I gave you an example. She's not a genius, she's not an ambitious person who chases after what she wants. No. She's fucking delusional. Masa si Iqbal aja nganggep dia kayak ngga ada tapi dia masih ngerasa bahwa mereka uda pacaran? Itu kan bodoh namanya. She's so fucking annoying and dumb and irrelevant, and pretty much one of the worst portrayal of female characters ever. Masa dia nyebut diri dia pake "Acha"? Cringy banget dan corny abis, ngga ada anak SMA manapun yang nyebut diri mereka sendiri pake nama mereka, apalagi sampe ke temen, masalahnya disini dipaksakan untuk dibuat sedemikian rupa untuk menambah efek "kegemasan" itu sendiri padahal sebetulnya sangat ngga cocok dengan penggambaran karakter Acha yang gigih dan pintar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Movie Reviews
RandomBuku ini berisi ulasan-ulasan saya mengenai film yang sudah pernah saya tonton sebelumnya. Seluruh tulisan dan resensi 100% murni alias jujur di setiap tanggapan, dan semuanya berdasarkan opini saya sendiri. Selain resensi, terdapat bagian-bagian la...