Ocean's 8 adalah prekuel dari franchise film Ocean's yang bergenre Thriller/Crime dan dirilis di Indonesia pada tahun 2018. Menceritakan tentang seorang wanita bernama Debbie Ocean yang baru saja keluar dari penjara dan merencakan sejak lama sebuah misi pencurian yang sangat besar, dibantu untuk pertolongan temannya Lou Miller, ia pun mengumpulkan kelima wanita lainnya untuk bekerja sama mencuri sebuah kalung yang seharga 150 juta dollar.
I actually never watched any of Ocean's movie franchise before, so I'm just gonna review this one on its own.
Starting from the format, this movie doesn't have the "Hollywodized" style, I would say? Karena memang mereka menjaga format di film kali ini sama seperti film-film sebelumnya, sederhana dan tidak banyak tambahan-tambahan lainnya. Untuk segi premis, gua rasa tipe film seperti ini memiliki premis yang sangat mengundang segala kalangan, because this film looks posh/luxurious. Film seperti ini memiliki persenan tinggi untuk ditonton banyak orang dan untuk penyampainnya sendiri bisa dikatakan 'ngambang', dalam artian terkadang ada momen bagus terkadang ada momen buruk dan sebagainya. Kita lihat dari ceritanya, I've always liked the idea of a big heist because it's one of those thing that intrigued me the most. Cerita yang mengangkat tema perampokkan/pencurian secara besar-besaran namun dengan rencana dan pemikiran yang cerdik akan jauh lebih mengesankan.
I have a very mixed reviews about this movie, baru kali ini gua ngga bisa mengkategorikan apakah film ini 'bagus' atau 'buruk' atau 'biasa aja', karena scene buruknya ada, scene bagusnya ada dan scene biasa ajanya juga ada. Mulai dari sisi bagusnya, menurut gua yang bagus dari film ini adalah mereka dapat menjaga kestabilan filmnya itu sendiri dari awal hingga akhir, not too much not too less, they keep it steady without wanting to become a high pretentious movie, they're just on their own. Dan cast-nya yang sangat well-thought serta phenomenal hingga akhirnya gua sangat excited untuk menontonnya, sisi bagus lainnya juga kostum yang digunakan di film ini rapi betul karena mereka sangat mendetail dalam segi ini yang mana merupakan hal yang menjadi poin plus. Sisi buruk dari film ini, I could easily point out that this movie is like "an unfinished piece of art", antara seperti sebuah lukisan yang setengah jadi atau mereka punya semua alat-alat lukis yang sempurna tapi tidak memiliki pelukis yang cocok untuk karyanya itu sendiri. Sisi biasanya dari film ini juga karena ngga ada hal yang fantastis sama sekali dari film ini, mulai dari pencarian orangnya sampai ke perampokkannya pun biasa banget, mungkin pas adegan perampokkannya gua sedikit hyped, but that's all.
KAMU SEDANG MEMBACA
Movie Reviews
De TodoBuku ini berisi ulasan-ulasan saya mengenai film yang sudah pernah saya tonton sebelumnya. Seluruh tulisan dan resensi 100% murni alias jujur di setiap tanggapan, dan semuanya berdasarkan opini saya sendiri. Selain resensi, terdapat bagian-bagian la...