Okay!
Di chapter kali ini gua akan membahas hal yang cukup diperdebatkan, yaitu mana yang lebih bagus antara IMDb vs Rotten Tomatoes.
Mungkin ngga semua dari kalian peduli dengan pembahasan ini tapi sistem rating tersebut yang bisa menjadi 'patokan' apakah film yang kalian nonton bagus/tidak. Untuk kali ini, gua khusus membahas sistem penilaiannya saja.
Sekarang, gua akan menjelaskan dulu tentang kedua sistem penilaian ini:
1. IMDb
Internet Movie Database (IMDb) mengambil semua suara (votes) yang diberikan oleh pengguna situs lalu menggunakannya untuk menghitung peringkat tunggal namun IMDb hanya menampilkan penilaian berdasarkan rata-rata seluruh pengguna situs. Hal ini yang menyebabkan rating IMDb seringkali menurun drastis semenjak peluncuran sebuah film perdana, karena semakin banyak pengguna yang memberikan rating buruk maka nilai tersebut pun akan turun secara perlahan.
Sederhananya, sistem rating IMDb itu berdasarkan oleh rata-rata review yang diberikan oleh para pengguna alias 'user reviews'. Dan, banyak orang yang salah sangka/berprasangka kalau misalnya rating yang ada di IMDb merupakan penilaian dari situs IMDb-nya sendiri dimana itu sangat salah, bahkan gua pun sempet berpikir seperti ini, tapi setelah gua mencari riset tentang sistem rating-nya akhirnya gua pun tahu. Ini juga yang menyebabkan siapapun dapat memberikan rating yang mereka mau kedalam situs IMDb.
Let's talk about the pros and cons.
Pros:
Kalian dapat menginput rating kedalam situs IMDb sesuai penilaian kalian sendiri.Cons:
Penilaian yang tertera di situs IMDb cenderung tidak akurat karena bukan merupakan rating yang diberikan oleh para kritikus.2. Rotten Tomatoes
Rotten Tomatoes lebih mengukur persentase nilai yang positif daripada negatif, dan memberikan peringkat segar (fresh) atau busuk (rotten) pada keseluruhan film. Skor yang lebih dari 60% dianggap segar, sementara skor 59% dan dibawahnya dianggap busuk.
Rotten Tomatoes 'menyempitkan' semua ulasan film menjadi 'Segar' atau 'Busuk' lalu menghitung persentase yang diwakili oleh masing-masing. Hal tersebut menyebabkan penilaian sebuah film tak bisa menjadi "biasa-biasa" saja lalu tidak dapat memberikan penilaian pasti akan seberapa buruk atau bagus film tersebut. Makanya penilaian IMDb dan Rotten Tomatoes banyak yang berbanding jauh.Contohnya:
Film 'A' mendapatkan 100% sedangkan film 'B' mendapatkan 70% di RT. Artinya Film A lebih bagus ketimbang film B dong? Well, not really. Karena nilai di RT adalah peringkat konsensus. Semakin tinggi skornya, semakin banyak konsensus kalau filmnya 'Fresh' ketimbang 'Rotten'. BUKAN "semakin tinggi skor maka semakin baik film tersebut". Hal ini menyebabkan bahwa jika banyak rating yang Rotten maka mereka membuat 'persetujuan' kalau film tersebut Busuk, sedangkan jika semakin banyak rating yang Fresh maka mereka menyetujui kalau film tersebut Segar.Sederhananya, sistem penilaian Rotten Tomatoes sebagian besar berdasarkan oleh para kritikus ternama dan hanya mencakup orang tertentu saja.
Now, for the pros and cons.
Pros:
Sistem penilaian Rotten Tomatoes jauh lebih akurat dikarenakan hanya para kritikus film saja yang dapat memberikan rating.Cons:
Terkadang bisa sangat 'misleading', karena sistem penilaian Rotten Tomatoes hanya mengambil penilaian positifnya ketimbang negatifnya. Dan sebaliknya.To sum up, both of these rating system has its own advantages and disadvantages.
But, for the final question, which one's better?
IMDb or Rotten Tomatoes?
My personal answer:
Keduanya sama. Pada awalnya, gua selalu memberi 'patokan' kebagusan sebuah film dari IMDb, karena cuma penilaian IMDb yang gua pikir legit. Gua pun akhirnya menyadari kalau sebetulnya siapapun (penonton film pada umumya) bisa memberikan penilaian mereka ke situs IMDb.Lalu gua sadar, kalau begitu sistemnya, berarti bagusan RT dong? Secara Rotten Tomatoes hanya memperbolehkan kritikus atau orang tertentu untuk memberikan penilaiannya. Gua pun akhirnya mulai mempercayai RT ketimbang IMDb, lalu gua kembali menyadari bahwa sebetulnya kita tidak bisa mempercayai RT sepenuhnya. Karena sistem penilaian RT bisa begitu 'misleading'.
Kesimpulannya, Rotten Tomatoes memberikan peringkat 'Buruk' atau 'Baik' menurut para kritikus. Sementara, IMDB memberikan peringkat yang didapatkan langsung oleh Audience/Penonton.
My final answer:
Keduanya dapat dijadikan sebuah patokan kebagusan film. Gua secara pribadi 'menilai' kedua penilaian mereka. But, I didn't stop there. I never fully agreed on any movie ratings out there. Gua harus melihat sendiri filmnya agar bisa menentukan apakah film tersebut 'bagus' atau 'tidak'. Sure, both of these rating give an imagery on how good/bad the movie is gonna be. Ribet banget ya kayaknya, gua harus menilai lagi penilaian mereka apakah akurat atau tidak haha. Tapi tetap saja, semua balik lagi ke diri masing-masing. Kalau kalian menonton film 'A' dan menurut kalian filmnya bagus tapi rating di RT/IMDb buruk, let it be. Begitu juga sebaliknya. Pada akhirnya, it's your own personal review/rating or final judgement about the film. Namun, bukan berarti kalian tidak bisa mempercayakan kedua sistem penilaian tersebut. Kalian bisa, karena bagaimanapun kalian memerlukan sebuah patokan yang sesuai sama penilaian kalian dan dapat dipercaya. Hanya saja jangan sepenuhnya terpaku pada rating mereka.Segini aja untuk pembahasan IMDb/Rotten Tomatoes kali ini. Kalau menurut kalian sendiri, kalian lebih percaya sama IMDb atau Rotten Tomatoes? Atau kalian percaya sama rating lain? Atau kalian tidak memperdulikan rating?
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Movie Reviews
AcakBuku ini berisi ulasan-ulasan saya mengenai film yang sudah pernah saya tonton sebelumnya. Seluruh tulisan dan resensi 100% murni alias jujur di setiap tanggapan, dan semuanya berdasarkan opini saya sendiri. Selain resensi, terdapat bagian-bagian la...