17

1.9K 60 1
                                    

Happy Reading♡♡

****

Hari itu, mereka seharian akan berkeliling di Kabupaten Gianyar. Harry membawa Barbara ke desa Batubulan. Barbara nggak punya bayangan apa yang mereka lakukan disana. Secara pengetahuannya tentang Bali cukup sempit. Taunya sebatas pantai kuta, Ubud, dan Denpasar.

Harry berkata saat mereka berada diloby akan menonton pertunjungkan barong dance. "Barongsai kali" kata Barbara.

"Barongsai di pecinan" koreksi Harry. "Khasnya Bali ya barong"

Barbara hanya manggut-manggut. Dalam hati tetep nggak ngerti.

**

Mereka tiba di Desa Batubulan, hamparan hijau sana sini memanjakan mata Barbara yang selama ini hanya ngeliat angkot dan aneka motor yang suka nyalip di sela kemacetan dipagi hari. Sedangkan disini... tenang.

Barbara menghirup udara pagi, seger banget. Gumamnya. Barbara merasa dirinya diperhatikan Harry terus. "Lo masih marah?" Tanyanya lugu.

Dan seperti dugaannya, Harry nggak bilang apa-apa. Dia berjalan menuju kerumunan penonton tarian barong dan meninggalkannya dibelakang. Barbara kepikiran perkataan Nathan yang ngaco banget, bilang cowok itu cem bu ru dengannya. Ugh secara cowok itu bahkan pernah ngeliat dia make out sama Evan dan seingatnya cowok itu lempeng-lempeng aja ah reaksinya.

Handphone Barbara bergetar saat lagi asik-asiknya melamun. Dilayarnya tertera nama Evan.
Barbara menerima telpon cowok itu dengan ogah-ogahan.

"Halo?"

"Hey pakabar nih yang lagi liburan di Bali? Kok nggak ngasih kabar?"

"Hehe. Maaf. Aku capek banget selama perjalanan dan abis makan malam langsung bobo"

"Hmm. Udah ke mana aja?"

"Ini lagi nonton tari barong. Abis ini nggak tau Harry ngajak kemana. Lupa! Hehe"

"Udah ke Kuta?"

"Ya belom lah! Orang kemarin gitu aja. Semalam nggak hotel sama sekali. Harry capek katanya"

"I miss you" bisiknya pelan. Suaranya nggak membuat perasaan Barbara berdesir. Malahan kesannya ilfil dan perasaan bersalah. Dia bahkan nggak mikirin cowok itu sejak menginjakkan kakinya di Bali. Pikirannya dipenuhi Harry.

"Nanti kalau ke Kuta, jaga mata ya. Ingat ingat kamu ninggalin pacar kami dijakarta. Jangan kepincut sama perut six pack disana."

"Hahaha! Apaan sih. Dasar.!" Katanya tertawa garing.

"Norak banget ya? Baru sehari ditinggal, aku udah kangen berat gini"

"Me too"

"Okay. Aku cuma pastiin keadaan kamu. Pulang kapan?"

"Lusa"

"Aku jemput di airport ya?"

"Ngga usah. Aku kan berdua Harry ini"

"No. Gimanapun juga aku masih pacarmu kan?"

Barbara hanya tersenyum tipis.

"Barb, banyak yang harus dibenahi di hubungan kita, ya. Aku juga ngakuin itu."

"Oke" Barbara menghela napas panjang. "Kalo kamu mau ngomong empat mata, fine. Sepulangnya dari Bali kita beresin"

"I love you Barb."

"Yaudah bye!"

"Bye"

***

Kembali ke lamunan Barbara.

My GIRL.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang