11 - SI PLINPLAN PUTRA

9.5K 957 173
                                    

Siapa yang lagi siap-siap buat malam Mingguan? 

Sama nih kayak cerita di bawah ini.

Jangan lupa ya di Instagram ada cerita baru. Langsung follow Instagram aku ya, @queenamy48! Cerita di IG gak akan dipost di Wattpad soalnya.

 Langsung follow Instagram aku ya, @queenamy48! Cerita di IG gak akan dipost di Wattpad soalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*** 

Akhir pekan adalah waktunya untuk bersantai. Biasanya Putra akan membiarkan ponselnya mati seharian. Tidak peduli ada urusan pekerjaan mendesak. Kalau ada urusan pribadi, mereka yang benar-benar penting akan menghubunginya melalui nomor telepon pribadinya. Putra tidak ingin diganggu untuk urusan pekerjaan setelah lima hari dicecar sana sini untuk urusan target. Termasuk urusan wanita.

Maara hanya mengetahui nomor telepon yang ia gunakan untuk pekerjaan. Itulah kenapa Maara seringkali sewot setiap ia perlu menghubungi Putra di akhir pekan. Karena Putra tidak akan merespon. Bahkan kalau ia terpaksa menyalakan ponselnya untuk urusan band.

Sudah beberapa minggu ini Maara tidak marah lagi padanya. Ia kembali seperti Maara yang dulu. Cerewet, senang tertawa, dan jahil. Bukan karena Putra tidak membuatnya kesal lagi. Melainkan karena interaksi mereka menurun drastis. Ibarat grafik revenue yang sering Putra buat untuk presentasi ke klien, semakin hari grafik komunikasinya dengan Maara terus menurun. Jika hal ini terjadi pada presentasinya dengan klien, bisa dipastikan klien tidak akan mau lagi bekerja sama dengan PTV. Untuk urusannya dengan Maara, apakah artinya Maara tidak mau berkomunikasi lagi dengan dirinya?

Akhirnya Putra memutuskan menyalakan ponselnya. Sesekali. Hanya berharap bahwa ada seseorang yang akan memborbardirnya dengan pertanyaan.

Ponselnya menyala. Muncul beberapa chat pribadi lalu hening. Hening. Hening. Putra membuka histori telepon, tidak ada yang meneleponnya. Putra membuka SMS, hanya ada SMS dari operator. Putra membuka aplikasi WhatsApp, hanya ada chat dari klien dan grup-grup.

Putra berdeham. Ia mengecek koneksi internet. Siapa tahu tidak terhubung dengan baik. Tapi wifi di rumahnya terhubung dengan baik. Bahkan ia bisa membuka aplikasi Instagram tanpa kesulitan. Hanya satu alasan yang mungkin. Orang yang ia harapkan memang tidak menghubunginya.

Benda itu ia letakkan di tempat tidur dan ia berpindah menuju laptop. Menyalakan laptop untuk mulai bermain game. Laptop berdengung menyala dan menampilkan halaman depan. Putra menoleh ke belakang. Melihat layar ponselnya masih hitam legam. Ia berdeham lagi dan kembali menatap laptop. Tangannya lincah menggerakan kursor dan bermain di atas keyboard untuk memulai permainan. Perlahan kepalanya kembali ke belakang, melihat ponsel itu masih diam saja.

"Argh," Putra turun dari kursi dan menyambar benda itu. Dengan tidak sabaran, dibukanya aplikasi WhatsApp dan ia menghubungi Maara.

Mar.

Ia lemparkan ponsel itu ke tempat tidur dan segera meluncur ke kamar mandi.

***

Maara sedang bersiap untuk berangkat ke mall bertemu dengan teman-teman kuliahnya. Sebelum ia melangkahkan kaki ke luar, ponselnya berdenting.

Office Affairs - END (GOOGLE PLAY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang