18. HUKUMAN!

2.9K 128 7
                                    

HAPPY READING

JANGAN LUPA DENGERIN MULMED NYA YAHHH 👆🏻 THANK YOU!

"Aku tidak merencanakan untuk jatuh cinta padamu, semua terjadi begitu saja."
-Agatha Aurel Pricilla-

Seorang gadis yang tertidur pulas kini terpaksa harus di bangunkan karena hari sudah semakin siang untuk berangkat ke sekolah.

"Non, non Agatha bangun non, udah siang." Bi Siti mengguncang pelan tubuh anak majikan nya itu.

"Non, udah siang non, nanti non Agatha terlambat masuk sekolah."

"Non? non Agatha bangun yuk, udah siang loh non."

Karena tidak berhasil dengan suara pelan, Bi Siti akhirnya berteriak lantang membuat gadis cantik itu mengerutkan dahinya.

"ASTAGAA NON AGATHA BANGUN NON, UDAH SIANG INI!"

Suara Alarm berbentuk mickey mouse beserta jeritan bi Siti berhasil membuat Aurel terbangun. Aurel masih menggeliat geliat di kasurnya yang berwarna pink pastel dan juga empuk.

"Enghh,"

Aurel menguap berkali kali, dan mengucak matanya yang pengelihatan nya sedikit kabur. Dengan malasnya Aurel harus mendirikan posisi tubuhnya.

Aurel masih tak menyadari adanya bi Siti yang sedari tadi berdiam diri di samping Aurel dengan wajah nya yang panik. Aurel meregangkan otot otot dan sendi sendinya. Aurel masih mengumpulkan tenaga untuk beranjak dari kasur bagai surga dunianya.

Aurel melihat sekitarnya dan mendapati bi Siti sedang memasang wajah panik nya namun Aurel membalas nya dengan senyuman polos.

"Eh, ada Bibi?. Sekarang udah jam berapa ya, Bi?" tanya Aurel masih menguap.

"Aduh Non, ini udah jam tujuh, Non. Dari tadi Bibi bangunin, Non nggak bangun-bangun. Bibi jadi panik sendiri deh." jawab Bi Siti gelisah.

Jleb.

Perkataan Bi Siti barusan membuat darah Aurel seketika berhenti menjadi beku. Dan rasa kantuknya hilang begitu saja. Aurel membulatkan matanya sempurna dengan mulut yang sedikit terbuka.

Sial! sial! sial! Ia terlambat!

"ADUHH! BIBI KENAPA NGGAK BANGUNIN DARI TADI SIHH???!"

"Ah, Bi Siti mah!" Aurel menggerutu sendiri seraya mengacak rambutnya, sedangkan Bi Siti hanya mengerjapkan matanya berulang kali.

"HUAAAA!! AUREL KESIANGAN, BI!!!" rengek Aurel sambil berlari terbirit birit mengambil handuk lalu segera pergi ke kamar mandi.

Bi Siti hanya menggeleng gelengkan kepalanya seraya tersenyum kecil melihat kelakuan anak majikan nya itu. Bi Siti pun beranjak dari kamar Aurel melanjutkan masakan nya di dapur.

••••

Aurel dengan secepat kilat, menuruni anak tangga di rumahnya. Ia sudah sangat terlambat, ini akan menjadi hari sialnya. Ia akan di hukum habis habisan dengan Pak Bambang, guru terganas di sekolah SMA Gemilang.

RAIN : don't leave me [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang