10. KHAWATIR?

3.3K 158 1
                                    

HAPPY READING

JANGAN LUPA DENGERIN MULMED NYA YAHHH 👆🏻 THANK YOU!

"Entah ada magnet apa di dalam diri lelaki itu, sehingga membuat diriku terus saja bertemu dengan nya. Untuk pertama kalinya, lelaki itu telah menolongku."
- Agatha Aurel Pricilla -

Gadis berponi dan berparas cantik itu sedang berjalan menuju kelasnya dengan menggunakan earphone yang setia menyumpal di kedua telinganya.

Aurel mengikuti alunan musik di dalamnya sambil menganggukkan kepalanya mengikuti irama lagu tersebut.

Lagu yang ia putar saat ini adalah Love - Lyn, Hanhae. Lagu ini adalah lagu yang paling sering di putar dan juga di nyanyikan oleh nya setiap saat.

Saat sedang asik menyanyikan lagu tersebut, seseorang menepuk pundaknya.

Ia pun refleks membalikkan badan dan mendapati seorang pria sedang tersenyum manis ke arahnya.

Hatinya mulai berdetak kencang untuk yang kesekian kalinya. Aurel pun segera melepas earphone yang masih setia berada di telinganya.

Pandangannya teralihkan oleh tangan pria itu yang sedang memegang buku diary miliknya. Tunggu! buku Diary miliknya? mengapa bisa ada di tangan pria itu?

Dahi nya pun mengkerut menatap pria dan juga buku diary itu secara bergantian.

"Ini buku diary lo kan?" tanya Vino sambil menyulurkan benda bersampul hitam itu.

"Loh, kok buku gue bisa..." ucap nya sambil memandangi buku itu.

"Jatuh." potong Vino.

"Hah?" tanya Aurel yang di balas anggukan oleh Vino.

Kemudian Vino menunjuk tas berwarna merah marun yang menempel di punggung Aurel.

Aurel pun langsung menengok ke belakang punggungnya dan melihat tasnya terbuka entah sejak kapan.

Seperti nya ia lupa menutupnya. Aurel pun menepuk jidatnya. Dan segera memasukkan buku diary kesayangannya ke dalam tas nya. Ia berharap Vino tidak membaca semua isi diary tersebut.

"Thanks ya." ucap Aurel ke arah Vino yang di balas anggukan oleh nya.

Saat itu juga Aurel segera berbalik badan karena ia baru menyadari bahwa sedari tadi semua pandangan tertuju kepada mereka berdua.Ia pun kembali memasang earphone nya agar ia tidak mendengar bisikan-bisikan menyebalkan dari siswi dan juga siswa yang berada di sana.

"Gak boleh denger, gak boleh denger!" ucapnya dalam hati.

Vino menatap punggung Aurel dengan senyuman manis khasnya, lalu meninggalkan tempat itu tanpa menghiraukan para siswi-siswi yang sedari tadi berteriak-teriak memanggil namanya.

••••

"Oi Vin, tadi lo di cariin tuh sama Bu Adam." ucap Kirana- sang ketua kelas di kelas Vino.

Vino pun hanya mengangguk dan segera menuju ke ruang guru.Vino menebak pasti ia akan di suruh untuk mengikuti olimpiade lagi.

RAIN : don't leave me [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang