23. SUDAH PACARAN?

2.5K 119 0
                                    

HAPPY READING

Vino dan juga Aurel sudah sampai di tempat perkemahan. Dapat terlihat banyak pasang mata yang memandang mereka aneh.

Aurel mulai gelisah, tatapan kakak kelas yang tajam membuat nya sedikit menunduk.

"Gak usah takut,"

"Aku nggak takut, Vino...." kata Aurel.

"Terus, kenapa dari tadi lo gelisah gitu?" tanya Vino menaikkan sebelah alisnya.

"Ngg, nggak enak tau pegangan tangan kayak gini. Lepas aja ya?" ungkap Aurel malu-malu.

Wajah Vino berubah menjadi datar membuat Aurel semakin memajukan bibirnya beberapa senti membuat nya terlihat seperti bebek! sangat menggemaskan di mata Vino.

"Lepas ya, Vino?" cicit Aurel.

"Nggak mau." kata Vino membuat Aurel menelan ludah nya sendiri.

Kalau di lihat para fans-fans rempong Vino kan bahaya! bisa-bisa nantinya Aurel akan di teror dengan mereka semua. Apalagi kalau sampai tanduk iblis nya Cherly keluar! kan tambah bahaya!

"Ada gue. Nggak apa-apa." kata Vino.

Aurel mendongak dan langsung menatap Vino lalu menganggukkan kepalnya berusaha tidak peduli dengan tatapan menyeramkan yang di tunjukan oleh cewek-cewek itu.

"Itu bukannya Vino? kok sama Aurel?"

"Mereka dateng dari hutan? ngapain?"

"Katanya sih tu cewek kesesat, lo gak tau?"

"Gila, parah banget tuh berduaan."

"Nempel mulu udah kayak cicak di dinding diam diam merayap."

"Jujur, gue sirik banget sama tuh cewek."

"LOHH PACAR GUEE?!! KOK SAMA CEWEK LAIN?!"

"Itu pegang-pegang tangan maksudnya apa?"

"Mereka jadian?"

"Jadian?"

Hening.

Hening.

.........

.........

"WHAT THE FU*K!!??"

"WHAT THE HELL?!!"

"OH NO! JADIANN???!"

"SERIUS JADIAN?"

"HOT NEWS!!!!"

"GILE GOSIP BARU GUYS! AYO BURU SEBAR!!!"

Yah, itu semua adalah perkataan para kakak kelas dan juga siswa siswi lainnya yang tidak sengaja melihat kedatangan Aurel dan juga Vino secara tiba tiba, dengan bergandengan tangan pula. Kan mereka jadi heboh :)

RAIN : don't leave me [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang