34. SALAH PAHAM [2]

1.8K 98 6
                                    

HAPPY READING

JANGAN LUPA DENGERIN MULMED NYA YAHHH 👆🏻 THANK YOU!


Pukul lima sore ini Riky menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Menghilangkan rasa penat di sekujur tubuhnya.

Pria itu menutup kedua wajahnya menggunakan kedua tangannya. Lelah, kecewa, marah semuanya bercampur menjadi satu.

Drrt!

Ponselnya bergetar menandakan ada sebuah pesan masuk di sana. Dengan malasnya ia membukanya.

Alvino.raska : Gue tunggu di taman dekat rumah lo sekarang.

Riky menghembuskan nafas berat lalu membuang asal ponselnya. Ia tidak berniat untuk membalas pesan itu.

Tangannya terkepal kuat, rahangnya seketika mengeras. Ia seperti terlihat bukan Riky yang Vino kenal.

Riky bangun dari kasurnya dan mengambil jaket nya di atas kursi belajarnya.

••••

Riky berjalan dengan cepat menuju taman di dekat rumahnya. Taman dimana biasanya Riky beserta para sahabatnya bermain bersama.

Riky menghentikan langkahnya saat melihat keberadaan Vino tepat di hadapannya. Ia memandang Vino dengan tajam.

"Ada apa lo kesini?" ketus Riky.

Vino tersenyum kecil lalu menepuk pundak Riky pelan.

"Gue mau minta maaf." jawab Vino.

Riky menepis tangan Vino dan memberikan tatapan tertajamnya.

"Cih, kenapa lo minta maaf? apa lo merasa diri lo salah? Lo itu pengkhianat. " ucap Riky.

"Hm, gue ngerasa diri gue salah karena gak beritahu lo dari awal." jawab Vino.

Riky mengangkat satu alisnya dan masih sama dengan wajah datarnya. Dan akhirnya Riky tertawa sinis lalu menepuk pundak Vino.

"Sebagai sahabat gue kecewa sama lo!" ucap Riky penuh penekanan.

"Lo salah paham!" tegas Vino.

Riky tersenyum sinis lalu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celannya.

"Salah paham apa? jadi maksud lo telinga gue budek gitu? Cih... jelas-jelas gue dengar sendiri apa yang di bilang sama Dara!" ucap Riky.

"Rik, lo sama gue udah sahabatan dari lama, tapi kenapa lo jadi kayak gini hanya karena cewek?" tanya Vino.

"Hanya karena? hanya lo bilang?! lo tau kan gue suka sama Dara?! dari dulu vin!" geram Riky.

"Gue tau rik!, gue tau perasaan lo! tapi please jangan buat persahabatan kita hancur hanya karena masalah ini!"

"Terus gue harus gimana Vin?! lo bakal tunangan sama Dara! dan gue?" Riky menghembuskan nafas berat lalu menendang asal botol yang ada di dekatnya.

"Rik! Gue gak akan pernah tunangan sama dia!" gemas Vino.

"LO-!" Geram Riky dengan tangan yang sudah melayang hampir mengenai pipi Vino.

RAIN : don't leave me [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang