02. RAINY DAY

5.8K 238 3
                                    

HAPPY READING

JANGAN LUPA DENGERIN MULMED NYA YAHHH (WAJIB) 👆🏻

𝙠𝙧𝙞𝙩𝙞𝙠 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙙𝙞 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙪𝙠𝙖𝙣, 𝙨𝙚𝙧𝙩𝙖 𝙗𝙪𝙙𝙖𝙮𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙘𝙤𝙢𝙢𝙚𝙣𝙩,
𝙩𝙝𝙖𝙣𝙠 𝙮𝙤𝙪 ♡

"Sebuah keinginan yang terkabul, aku sangat senang jika hari ini hujan turun membawa sejuta kenangan indah tentang dirinya. Kenangan yang kembali mengingatkan ku pada seorang malaikat tak bersayap yang telah lama pergi meninggalkan ku."

- Agatha Aurel Pricilla -

Seperti ucapan Aurel tadi pagi, kini hujan telah turun mengguyur kota Jakarta. Padahal tadinya langit terlihat cerah cerah saja bukan?. Bahkan sinar matahari yang masuk ke dalam kamar Aurel pun juga begitu terang. Mengapa saat ini hujan deras sekali?

Aneh. Itulah yang Aurel pikirkan. Tadi pagi masih cerah-cerah saja. Tapi mengapa saat ini hujan turun? Bukannya Aurel tidak senang. Justru Aurel sangat senang. Tapi ini memang aneh. Entahlah mungkin cuaca yang tak menentu.

Jalanan tampak tak begitu ramai.Saat musimnya hujan orang-orang sangat malas jika harus berpergian ke luar rumah.

Berbeda dengan seorang gadis yang
saat ini mengeluarkan tangannya dari kaca mobil untuk merasakan tetesan air hujan.Suara hujan memecahkan keheningan di dalam mobil berwarna merah itu.

"Heh! kecebong, bisa gak sih lo tutup kacanya? tu air pada masuk ke dalem mobil tau!" Ucap Reyga tanpa menoleh ke arah Aurel yang sedang sibuk bermain bersama hujan.Dan perkataan Reyga tadi membuat Aurel menoleh kepadanya.

"Enak aja ngatain kecebong, belum pernah di santet adek sendiri ya bang?!" Aurel mendengus tak trima.

Reyga mendelik lalu segera menoyor kepala adiknya itu.

"Ngomong yang bener! Ck! cepetan tutup elah ni bocah lama amat kayak siput tetangga!" seru Reyga sambil melotot ke arah Aurel. Sedangkan Aurel hanya menjulurkan lidahnya.

"Loh? emang tetangga kita ada yang melihara siput?" tanya Aurel dengan wajah polos.

Iya, saking polosnya, Reyga sampai ingin mencekik dan menendang nya hingga ke jalanan dan di guyur oleh air hujan.

Oke, sepertinya terlalu berlebihan.

Reyga menghela nafas panjang lalu menatap adik tersayang nya itu.

"Dek? buruan itu tutup kaca mobil nya. Air nya pada masuk itu ke dalem mobil." ucap Reyga pelan dan juga lembut tetapi seperti di paksakan.

Aurel memutar bola matanya sambil mendengus, jika abang nya sudah berkata seperti itu ia tidak bisa berbicara lagi. Aurel mengangguk lalu menutup kaca mobil itu dengan malas.

Padahal ia masih ingin bermain dengan air hujan. Air hujan itu menyejukkan, ia sangat menyukainya.

Aurel menatap jalanan yang basah karena air hujan, rasanya ia ingin sekali menikmati dingin nya air hujan itu lagi. Tapi karena abangnya ini-yah, seperti nya ia harus mengurungkan niatnya.

"Emm, bang. Aneh deh hari ini. Tadi pagi padahal cerah tapi sekarang malah hujan, aneh bukan?" tanya Aurel.

"Halah lo, palingan seneng kalo hujan turun! awas aja sampe lo main hujan lagi!" seru Reyga.

RAIN : don't leave me [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang