41. NIGHTMARE

2K 96 13
                                    

HAPPY READING!

"Mimpi buruk itu menyeramkan. Dan mimpi buruk ku adalah, kehilangan dirimu. Yang aku takutkan, mimpi itu menjadi nyata."
- Agatha Aurel Pricilla -

Seorang gadis berponi itu tersenyum manis sambil berjalan santai dengan mengenakan seragam SMA Gemilang nya.

Di tangannya kanan nya terdapat sebuah ice cream dengan rasa Vanilla, sedangkan tangan kirinya sedang menggenggam erat tangan Vino yang hangat.

"Enak ya ice cream nya?" Vino berhenti di tempat lalu mengelus puncak kepala gadisnya dengan lembut.

Aurel tersenyum lalu mengangguk semangat, "Enak banget! Pengen lagi!" seru Aurel sambil terkekeh.

Vino tertawa kecil melihat kelakuan gadisnya yang sangat lucu. Dan sangat menggemaskan.

Vino menarik pelan hidung Aurel lalu tersenyum tipis, "Mau lagi hm?"

Aurel mengangguk mantap dan menyengir kuda, "Iya, aku mau lagi. Hehehe."

Vino mengangguk, "Yaudah aku beliin lagi. Tapi harus habis ya?" ucap Vino.

Aurel tersenyum manis yang menular pada Vino, "Aye aye captain!"

Vino yang gemas pun langsung mencubit kedua pipi Aurel, tapi gadis itu malah diam, tidak memberontak sedikit pun.

"Yaudah, ayo."

Vino dan Aurel mampir ke sebuah kedai ice cream, lalu Vino mulai memesan pesanan Aurel.

"Ice cream rasa Van--"

Aurel menarik ujung baju Vino lalu menggelengkan kepalanya, "Bukan Vanilla lagi. Tapi strawberry ya?"

Vino tersenyum dan mengangguk. "Ice cream rasa Strawberry 1 ya." ucap Vino kepada pelayan itu.

Aurel menautkan kedua alisnya bingung, "Loh, kok kamu gak beli juga? Ice cream nya manis lho." ucap Aurel dengan wajah polosnya yang membuat Vino semakin gemas.

"Liat kamu makan ice cream aja, soalnya lebih manis." ucap Vino yang membuat Aurel tersipu malu.

Tak lama setelah itu, seorang pelayan memberikan sebuah ice cream dengan rasa strawberry itu kepada Aurel dan Vino membayarnya.

Setelah mampir ke kedai ice cream, Vino dan Aurel melanjutkan jalan jalannya. Aurel yang melihat ada seorang penjual balon pun menatap Vino berbinar binar.

"Mau balon hm?" tanya Vino.

Aurel tersenyum dan mengangguk cepat, Vino pun tersenyum geli melihat gadisnya itu seperti anak kecil.

"Oke, kamu tunggu di sini ya? jangan kemana-mana." ucap Vino dengan senyum lembutnya.

Aurel mengangguk patuh, gadis itu pun kembali menikmati ice cream yang berada di genggamannya.

Tanpa di sadari, sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di depannya. Aurel yang mulai menyadari pun hanya menatapnya acuh. Ia tidak peduli.

RAIN : don't leave me [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang