11. JAKET MAROON

3.3K 139 1
                                    

HAPPY READING

Riky menjitak kepala Edo dengan sangat keras membuat Edo meringis kesakitan sambil berteriak.

"Tuh kan! elo sih! kalah kan jadinya!" ucap Riky.

"Sakit bego, enak aja lo jitak pala gue," kesal Edo sambil mengusap kepalanya.

"Iyalah, enak. Kan gue gak ngerasa sakit, bego lo." balas Riky.

"Gue nih yang kesakitan! parah lo!" kesal Edo hingga keubun-ubun.

"Bodo." ucap Riky dengan tampang tak berdosanya itu.

Vino dan Riky yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya. Mereka sedang berada di rumah Vino untuk bermain PS, Vino bosan sendirian di rumahnya, orang tua nya sedang tidak ada di rumah karena pergi ke kundangan acara teman ayahnya.

Hanya ada mereka ber-empat dan Bi Nur yang sedang membuatkan minuman untuk para sahabatnya.

"Kuy main lagi!" ajak Riky.

Edo menatap sebal ke arah Riky, "Males ah gue main sama lo!"

"Dih, gue ngajakin si Vino sama Rey kok lo sewot!" balas Riky.

Edo memasang wajah masamnya lalu menaiki tempat tidur Vino tanpa seizin yang punya. Edo memeluk bantal guling milik Vino lalu berguling kesana kemari di atasnya seperti orang gila.

"Turun!" perintah Vino.

Edo menjulurkan lidahnya, "Gak mau ah, gue mau rebahan. Capek hati ini." balas Edo dramatis.

Mereka bertiga menatap Edo lalu menggelengkan kepalanya.

"Iya lah!, capek karena di tolak terus sama Kesya! Hahahaha!" ucap Riky sambil tertawa.

Edo melempar bantal guling ke arah Riky, dan tepat mengenai wajah pria itu. Dan kini Edo yang malah tertawa terbahak-bahak.

"EDOOOOO!!" pekik Riky murka. Namun Edo hanya membalas dengan juluran lidah nya membuat hati Riky semakin panas.

Beberapa detik kemudian, pintu kamar Vino terbuka menampilkan Bi Nur yang membawa nampan berisi Es Jeruk dan juga beberapa cemilan tambahan.

"Eh ada Bibi, makin cantik aja Bi, kayak malaikat tak bersayap! Eaaaaaaa." gombal Edo sambil terkekeh geli.

Bi Nur yang mendengarnya hanya tersipu malu, "Makasih atuh Den Edo. Bibi jadi malu."

Riky dan Rey terbahak mendengarnya, "Ya ampun Do, sampai Bi Nur juga lo kasi gombalan receh. Akibat putus cinta sama Kesya nih!" ucap Rey geleng-geleng kepala.

Edo melirik ke arah Vino, tiba tiba saja pemikiran jahilnya mulai muncul. "Vin..."

Vino menoleh, "Apa!?" ucap Vino galak.

"Kamu ganteng, tapi...aku belum mencintai mu, gak tau kalau Mpok Ijah nikah sama Kang Ujang." ucap Edo ngaco!

Vino menatap tajam Edo, "GG!" serunya kesal.

Edo terkekeh, "Apaan GG?" tanya Edo penasaran.

"Gak guna!" ucap Vino kesal.

RAIN : don't leave me [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang