20. RASA KHAWATIR ITU MUNCUL KEMBALI

2.1K 110 3
                                    

HAPPY READING!

JANGAN LUPA DENGERIN MULMED NYA YAHHH 👆🏻 THANK YOU!


Vino bersandar di bawah pohon dekat dengan perkemahan. Ia sedang tidak suka keributan saat ini.Ia memilih untuk berdiam diri di pojok saja.

Vino memandangi seluruh sisiwa yang sedang sibuk memanggang dan juga tertawa ria di sana. Ada juga yang bernyanyi sambil bermain gitar menghabiskan waktu malamnya.

Saat ini, rintikan hujan yang tak begitu deras sama sekali tidak membuat semua siswa mengentikan kegiatan malam tersebut. Malah mereka ikut bermain hujan sambil tertawa ria. Melepas kesenangannya bersama hujan.

Vino masih diam, entah memikirkan apa. Tatapan nya kosong, sedari tadi ia merasa tidak tenang, tetapi ia sendiri juga tidak tahu apa yang telah membuatnya gelisah seperti ini.

Vino dapat melihat beberapa pria sedang berjalan menghampiri dirinya. Sudah pastinya itu adalah Rey, Edo dan juga Riky.

"Sendiri aje, udah kayak jomblo berabad abad!" ledek Edo sembari terkekeh.

"Yee, si Vino mah emang jomblo peak!" timpal Riky.

Vino sedikit tersinggung dengan perkataan yang di lontarkan oleh mulut Riky barusan. Vino memilih untuk diam dan mendengarkan saja.

"Nasib jomblo itu sangat pedih!" ucap Edo dramatis.

"Najis." timpal Rey sambil berdecak pelan melihat aksi gila sahabat satunya ini.

"Alay lo udah kelewat dora." balas Riky sambil berdecak pelan.

"Sorry, gue gak pernah nonton dora!" balas Edo.

Edo memicingkan matanya menatap raut wajah Vino yang tidak tenang. Edo mulai mencurigai sesuatu dari sahabatnya ini. Edo mendekatkan wajah nya ke wajah Vino. Hal itu membuat Vino terkejut dengan tingkah Edo.

"Ngapain lo?" ucap Vino sambil menjauhkan wajahnya dari Edo.

Edo semakin memicingkan matanya dan Vino di buat bingung dengan ekspresi Edo saat ini.

Rey dan Riky pun hanya memasang wajah pasrah karena sikap sahabat nya ini makin hari sepertinya makin tidak waras.Entah apa yang membuat otak sahabat nya itu menjadi geser.

"Lo..pasti mikirin Aurel ya?" tanya Edo sambil memicingkan matanya.

"Gak." jawab Vino cepat.

"Trus mikirin siapa? mikirin gue kan?!" ucap Edo antusias.

"Najis!" balas Vino cepat.

"Do, sini deh." panggil Riky.

"Apa-apa?" tanya Edo bersemangat.

"Sini bentar." panggil Riky.

Edo lalu mendekat ke arah Riky dengan wajah penuh tanda tanya.

"Lo beli otak dimana? kayaknya otak lo udah rusak, mending lo beli yang baru!" ucap Riky.

"Lo gila rik?" tanya Edo.

RAIN : don't leave me [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang