51. HE'S EVERYTHING

1.7K 81 19
                                    

JANGAN LUPA PLAY MULMED NYA YAHHH 👆🏻, BAGUS BANGET INSTRUMENTAL NYAA UWAA

HAPPY READING

"Titik-titik air hujan yang berjatuhan dari udara, sering membuat genangan, kadang juga membawa kenangan."
-Agatha Aurel Pricilla

"Aku dan kamu tidak ditakdirkan untuk bersama selamanya."

......

"Kau tau? di dunia ini, hal yang paling aku takutkan adalah kehilangan dirimu."

.......

"Kata orang, cinta itu dinamis. Kita harus siap unuk bahagia, tapi kita juga harus siap untuk jatuh sejatuh-jatuhnya."

.......

"Melepaskan dan merelakan mu adalah hal terberat bagiku di hidup ini."

.......

"Aku tidak meminta lebih, aku hanya ingin, jangan tinggalkan aku dengan kenangan manis yang pernah kau berikan kepadaku."

.......

"Orang yang saat ini berada di samping mu adalah orang yang kini telah menggantikan posisi ku. Dia akan menemani mu setiap saat, bermain hujan bersama mu setiap saat dan dia akan mencintai mu lebih dari sekedar kata I Love You."

"Hahhh hahh!!"

Matanya terbuka lebar, pun dengan seketika tubuhnya yang terduduk dengan dahi yang di banjiri oleh keringat. Dengan nafas yang tersengal, ia mengusap wajahnya frustasi.

"Kata-kata apa itu tadi?" gumam nya pelan sambil mengatur nafasnya.

Aurel menghela nafas, lalu mengambil segelas air putih di atas meja nya dan meneguk nya hingga habis.

Jam kini menujukan pukul 12 malam, ia terbangun karena mimpi yang sama sekali tidak di mengertinya. Kalimat-kalimat itu seakan masih berputar di atas kepalanya.

Drrrttt

Getaran yang berasal dari ponselnya itu membuat gadis itu harus mengambil ponselnya di atas meja sembari melihat siapa yang mengirimnya pesan di tengah malam seperti ini.

From : +62868999000

Apa kau baru saja bermimpi? kalau iya, aku juga sama. Aku baru saja memimpikan hal yang sama sekali tidak ku mengerti.

Baiklah, ini sudah ketiga kalinya nomor tidak di kenal ini memberinya pesan yang sangat aneh. Aurel tidak mengerti, bagaimana orang itu bisa tau? apakah di kamar nya ini diletakkan kamera pengawas?

Sepertinya tidak, lagi pula siapa yang akan masuk ke kamarnya ini selain orang rumah disini? Aurel bahkan selalu tepat waktu mengunci jendela kamar, pintu, dan yang lainnya.

Karena penasaran, Aurel bertekad untuk menelpon nomor ini saja. Aurel sudah terlalu penasaran.

Aurel menunggu telepon tersambungkan dengan mengigit bibir bawahnya. Sudah berulang kali Aurel mencoba menelpon, tapi tidak ada orang yang mengangkat nya.

RAIN : don't leave me [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang