48. WISHLIST

1.4K 69 5
                                    

HAPPY READING

JANGAN LUPA DENGERIN MULMED NYA YAHH 👆🏻 WAJIB !!!

"Aku ingin kamu tau, diam-diam aku selalu menitipkan harapan yang sama kedalam beribu ribu rintikan hujan, aku ingin hari depan ku selalu bersamamu." - Aurel

Drrtt...

"Nghh, " Aurel berdecak saat getaran ponsel nya itu membuatnya terganggu akan tidur nyenyak nya.

Lalu gadis itu terpaksa harus bangun dari tidur nya sembari merapikan rambutnya yang berantakan. Matanya menatap jam dinding yang saat ini sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

Aurel mengambil ponselnya di atas meja lalu membuka sebuah pesan dari nomor tak dikenal.

From : +62868999000

Tuliskan semua keinginan mu saat kamu ingin membuat wishlist itu.

Aurel mengerutkan dahi nya melihat pesan dari nomor tak dikenal nya itu. Apalagi pesan yang di kirimnya itu membuat Aurel sangat kebingungan.

Mengapa 'dia' bisa tau kalau dirinya akan membuat wishlist nanti? apakah dia adalah seorang penguntit?

Baiklah, kali ini Aurel sedang malas untuk membalas pesan itu. Lagi pula, nomor itu tidak di kenal jadi untuk apa Aurel membalasnya? Oke, biarkan saja.

Aurel bangun dari kasurnya dengan malas lalu mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya.

Sekitar 15 menit Aurel keluar dari kamar mandinya, lalu mulai berganti pakaian dan menyisir rambutnya sembari bersenandung kecil. Lalu gadis itu sedikit menyemprotkan parfum ke bagian tubuhnya. Dan tak lupa memolesi sedikit lipgloss agar bibirnya tidak kering.

Setelah selesai, gadis itu tersenyum dan pergi dari kamarnya turun menuju bawah menuruni satu per'satu tangga dirumahnya itu.

Senyuman nya tak hilang dari wajah cantiknya yang kini sedang berseri berseri.

"Pagi Bi!" Sapa Aurel yang melihat Bi Siti sedang menata sarapan pagi untuk keluarga nya.

Bi Siti tersenyum ramah, "Pagi juga Non Agatha." balas Bi Siti.

Lalu tak lama setelah itu seorang pria yang sudah tak lagi berumur muda itu turun dengan gagah sembari memakai jam tangan berwarna silver nya.

"Ayah!" Aurel berseru senang lalu berlari kecil menghampiri sang Ayah dan memeluknya.

"Selamat Pagi, Ayah!" Aurel berucap senang.

"Selamat Pagi juga putri Ayah. Coba cerita dulu kenapa mukanya tumben ceria gini?" Farhan bertanya.

Aurel tersenyum malu-malu lalu menggeleng pelan. Kemudian datanglah Reyga berjalan menuju dapur dan membuka pintu kulkas itu dan mengambil minuman dingin.

"Itu yah kemarin si Agatha habis ci-"

"HEH! GAK ADA YA!" potong Aurel terlebih dahulu. Kalau ketahuan ayah nya kan bisa mampus.

Reyga terkekeh dengan wajah menyebalkan nya, lalu Bi Siti juga ikutan terkekeh melihat wajah kesal anak majikan nya.

Farhan menatap bingung kedua anaknya lalu menggelengkan kepalanya, "Memang nya ada apa?" tanya Farhan penasaran.

Pipi Aurel memerah lalu gadis itu mendadak gugup, "Eng-gak ada kok, yah. Gak ada apa-apa." balas Aurel sambil melirik tajam abang nya yang kini tidak berhenti nya tertawa.

RAIN : don't leave me [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang