RAIN : don't leave me [completed]

42. TETAPLAH BERSAMA KU

hai, kalian semua apa kabar?

semoga kali ini feel nya dapet yaaa, duhh sedih banget kalau masih ga dapet 😭💖

JANGAN LUPA DENGERIN MULMED NYA YAHH 👆🏻 WAJIB !!!

HAPPY READING

Cintaku padamu, entahlah...jika kau bertanya kapan hadir nya perasaan ini, aku tak tau akan menjawab apa. Karena rasa ini tumbuh begitu saja, tumbuh di tengah kebersamaan ini tanpa ku sadari. Melihatmu tersenyum saja, itu sudah cukup bagiku.

Moment yang selalu kita lewati bersama itu sudah cukup membuat ku sangat bahagia. Bahagia bisa melewati hari hariku bersama mu, bahagia bisa mencurhakan isi hati ku kepada mu.

Bagi ku, Kamu, adalah anugrah terindah yang tuhan kirimkan. Aku tahu, tuhan itu tidak tidur, aku tahu, tuhan pasti selalu mendengarkan di setiap doaku. Doa yang selalu tercantum nama mu.

Suka maupun duka kita lewati bersama, hari dimana aku pernah merasa kecewa kepadamu karena kau tidak mengatakan nya dari awal, bahwa kau akan pergi meninggalkan ku selama setahun.

Itu lama, sangat lama..aku tidak tau apakah aku bisa bertahan tanpa adanya dirimu di sampingku. Kau adalah orang spesial yang akan selalu aku ingat. Jika kau bertanya kenapa, itu karena aku sangat mencintai mu.

Aku berharap, kau datang kembali saat kita berpisah nanti. Aku berharap takdir akan selalu mempersatukan kita. Aku berharap kau tidak akan meninggalkan ku selamanya.

Kau pernah berkata, semuanya akan baik-baik saja. Iya bukan? semoga saja apa yang kau katakan itu benar. Kita akan selalu seperti ini. Dan tak akan pernah terlepas. Walaupun takdir berkata lain. Aku bisa apa? aku hanya bisa berharap, kau dan aku tak kan pernah terpisah. Selama-lamanya.

Aurel menutup buku Diary miliknya, tepat saat gadis itu berhenti menulis, air mata nya sudah tak bisa ia tahan lagi dan meluncur begitu saja.

Gadis itu menghela nafas, lalu dengan cepat menghapus air matanya. Kemudian Aurel meletakan buku Diary itu kembali ke dalam tas kecilnya.

"Woi! Ngapain sih? Sibuk amat perasaan. Yang lain udah pada nungguin tuh. Buru gih siap-siap."

Dara datang bersama Jesy sambil memakai sling bag nya. Jesy bersandar di depan pintu kamarnya sambil melipat kedua tangannya.

"Kita di sini mau liburan, okay? Kita bawa happy aja. Come on, Agatha!" ucap Jesy sambil terkekeh kecil.

Aurel tersenyum lalu terkekeh kecil mendengar ucapan Jesy barusan. Benar, ini adalah liburan yang harusnya di bawa happy, bukan nya malah menangis seperti tadi dan juga, kemarin.

Oh ayolah Agatha, saat ini adalah saat yang tepat untuk menghabiskan waktumu bersama Vino!

"Gue sama Dara tunggu di depan ya?" kata Jesy sambil tersenyum.

"Ehm, Aku mau bicara sama kamu bisa?" tanya Dara kepada Aurel, saat Jesy hendak merangkul bahunya.

Jesy mengerutkan kening nya lalu menatap Aurel, gadis berponi itu pun juga mengerutkan dahinya bingung.

"Emm, sebentar aja kok." ucap Dara lagi, sambil mengulum bibirnya.

Jesy menatap Aurel, gadis berponi itu kemudian tersenyum dan mengangguk.