~~~
*Harry's POV*
Kuparkirkan mobilku, lalu berjalan memasuki barku. Kulihat para penggila pesta sudah mulai berdansa tak menentu. Riley, bartander, sedang sibuk melayani para tamu, para jalang berkeliaran, para stripper mulai memasuki ruang dansa mereka. Sibuk seperti biasa. Kuambil ponselku sembari melangkah menuju ruang privasiku.
"Kau dimana?"
"Aku sudah di depan pintu. Apa aku langsung masuk saja?"
"Masuklah."
Seorang gadis memakai mini dress berwarna hitam yang ketat dengan rambut hitamnya yang tergerai rapih memasuki ruanganku. Weronica. Ia tersenyum genit sembari mendekatiku dengan wajah menggodanya.
"Hay, Mr. Styles. Kurasa kau ada masalah berat, hm?" Wero menyentuh bahuku, mengusapnya sembari berkeliling mencoba membuatku horny. Aku sudah horny semenjak ia masuk, omong-omong.
"Kau selalu tahu aku, sayang."
Aku memang ada masalah berat. Aku memilih Wero sebagai pelampiasanku karena Scarla dan aku sedang bertengkar. Ia marah karena aku tak datang ke apartement barunya kemarin, ia juga selalu memaksaku untuk bercerai dengan Shella. Bagaimana bisa aku melakukannya? Maksudku, bukankah itu terlalu cepat?
"Puaskan aku?" pintaku yang langsung disetujui olehnya.Baiklah, aku akan menceritakan tentang Wero. Weronica. Ia adalah gadis yang dijual oleh ayahnya sendiri padaku. Ayahnya yang bajingan itu merupakan pecandu narkoba dan bandar judi terkenal. Ia menawarkan gadis perawannya, Wero, dengan harga tinggi padaku. Awalnya aku menolak. Tapi aku sadar bahwa Wero memiliki sikap yang sama seperti Scarla. Intinya, Wero mengingatkanku pada Scarla. Maka dari itu, kuputuskan untuk membelinya. Dan yang tak kusangaka Wero adalah teman dekat Louis.
"Hmm.."
"Oh Harry!"
Aku bukan lelaki yang pertama kali memerawaninya. Aku menawarkannya kembali pada orang lain. Seorang pengusaha muda yang membelinya dengan harga yang tidak begitu tinggi. Tapi aku tak masalah. Alasan mengapa aku tak mau memerawaninya adalah, aku tidak mau terikat dengan wanita yang kubeli sendiri. Bisa saja suatu saat ia membahas tentang "kau yang memerawaniku! Mengapa kau tak mau bertanggung jawab?!" ya, aku tak mau itu terjadi.
"Faster, faster, Harry!!"
Dan ia pun menjadi jalang di barku. Juga menjadi stripper. Aku menyukainya saat aku selalu bertemu dengannya. Aku selalu menyetubuhinya jika aku sedang berada di bar. Tapi karena pernikahan bodoh ini, aku tak bisa seenaknya menyentuh Wero. Aku memiliki mainan lain. Shella atau Scarla.
"Ahh ahh ahh!!"
"Ohh!"
"Terimakasih, Harry."
Ya begitulah. Bagaimana aku bertemu gadis dihadapanku yang tengah menungging ini. Well, ayahnya kini sudah berada di penjara dan di rehab. Itu karena ia melakukan perampokan besar-besaran, dan ia bekerja sama dengan bandar narkoba di Amerika. Dasar pria gila!
"Ini bayaranmu, ambilah," kuserahkan beberapa lembar pounds bernilai besar padanya.
Ia tersenyum dan mengambil uangku. "Thanks, Mr. Styles. Aku harus pergi, bye!"
Ya enyahlah jalang! Yang dulu kucintai.
~~~
*Shella's POV*
KAMU SEDANG MEMBACA
My Emotional Husband // [{Harry Styles}]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Sebuah hubungan akan berjalan dengan baik bila keduanya saling mencintai dan percaya. Tapi apa jadinya jika dua sejoli ini tidak saling mencintai, dan malah saling membenci? Bahkan mereka terikat sebuah janji pernikahan. Akankah mereka...