Delapan belas

4.7K 400 7
                                    

Acara dimulai dan dibuka oleh ketua osis dilanjutkan sambutan dari ketua yayasan yaitu ibunya Jungkook serta kepala sekolah. Pertunjukan pertama dari perwakilan kelas X IPS 2 adalah Jaehyun menyanyi lagu Just A Friend To You - Meghan Trainor.
Semua menikmati permainan gitar dan suara khasnya yang indah. Sedangkan Lisa, dia harus terus berdekatan dengan Jungkook mengingat ibu Jungkook ada dan mengingat perjanjian yang telah mereka buat sebelumnya.

Berhubung ibu Lisa adalah ketua yayasan, kemungkinan dia akan menyaksikan seluruh penampilan hari ini. Itu artinya, Lisa tak akan bisa berdekatan dengan Sunwoo. Lisa harus berpura-pura seolah dia dan Jungkook masih menjadi kekasih.

Kenapa nyokapnya Jungkook nggak balik-balik sih. Kan kalo disini mulu gue nggak bisa latihan sama Sunwoo.

"LO KENAPA SIH? SANTAI AJA LIS. NIH MUSIKNYA ENAK BANGET." Jungkook berteriak karena kencangnya alunan musik.

"Kalo nyokap lo nggak balik-balik gini gimana gue bisa latihan sama Sunwoo? Bentar lagi gue tampil." Bisik Lisa.

"HAH? APAAN GUE NGGAK DENGER?" Entah berpura-pura atau memang tidak mendengarnya. Karena musiknya sangat kencang dan posisinya mereka berada tepat di depan panggung.

"Gue nggak bisa latihan sama Sunwoo kalo nyokap lo nggak balik-balik." Lisa sedikit meninggikan nada bicaranya agar Jungkook dapat mendengar suaranya.

"BAJU NYOKAP GUE KEBALIK?!! NGGAK DEH PERASAAN."

"YAUDAH BODO AMAT DAH!!" Lisa kesal lalu meninggalkan Jungkook dan memilih untuk duduk di depan kelasnya menjauhi keramaian.

"UDO SAMA MAMAT? APAAN SIH LIS?! EH LO MAU KEMANA?" Jungkook menyusul Lisa dari belakang.

Lisa memang tidak menyukai keramaian. Jika Lisa tidak ada jadwal tampil hari ini, mungkin Lisa memilih untuk tidur dirumah daripada melihat jalannya pensi tahun ini.

Pensi tahun ini ngebosenin.

Jungkook pun menghampiri Lisa dan duduk disampingnya.
"Kenapa malah duduk disini? Disana lebih seru bisa dugem-dugem."

Lisa tersenyum miring.
"Kebiasaan lo kan?"

Jungkook terkekeh sambil menggaruk tengkuknya.
"Lagian lo kenapa kusut gitu sih? Semangat dong. Senyum kek. Biasanya lo excited banget kalo pensi."

Lisa hanya merasa pensi tahun ini sangatlah berbeda dari pensi sebelumnya. Karena keadaan sudah berubah, pensi tahun lalu dirinya masih menjadi kekasih Jungkook. Mereka melewati jalannya setiap acara pensi tahun lalu. Tapi sekarang? Jungkook sudah tidak lagi menjadi kekasihnya. Lisa merasa keadaan sudah berbeda.

"Udah ah gue mau pulang aja. Bosen disini." Lisa pergi masuk kedalam kelasnya dan mengambil tas.

"Kok pulang sih. Tunggu dulu.." Jungkook menahan tangan Lisa.

"Apaan?"

"Gue ikut. Lo maunya kemana? Gue anter. Biar lo nggak bosen." seketika Lisa langsung tersenyum penuh kemenangan. Ada beberapa tempat yang memang sangat ingin Lisa kunjungi hari ini. Kebetulan ada sopir gratis, jadi Lisa dapat mengunjungi tempat itu.

"Oke. Ikut gue." Lisa menggenggam tangan Jungkook menyuruhnya untuk mengikuti Lisa.

Kalo tangan gue di gandeng lo gini kok rasanya adem ya?- Jungkook.

Jungkook pun mengantar Lisa ke sebuah tempat yang katanya sangat ingin dia kunjungi saat ini. Sudah lama mereka tidak berada pada satu mobil seperti ini. Jungkook merasakan suasana yang hangat. Persis sewaktu mereka masih berpacaran dulu. Jungkook rindu saat-saat dirinya sering memakaikan seatbelt ke tubuh Lisa, rindu saat-saat mereka bernyanyi bersama di dalam mobil, rindu saat-saat Lisa kerap tertidur di pundaknya. Semua itu hanya kenangan sekarang. Jika Jungkook meminta semua hal itu terjadi lagi apakah mereka akan kembali bersama?

Always You~ [LIZKOOK STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang