Dua Puluh Satu

4.6K 388 23
                                    


---

Dengan kepanikan yang cukup hebat, gue berlari menuju ruangan tempat Jungkook berada. Terlihat dia udah terbaring lemas sambil merintih kesakitan.

Gue menunggu di luar karena dokter belum boleh mengijinkan siapapun untuk masuk kedalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue menunggu di luar karena dokter belum boleh mengijinkan siapapun untuk masuk kedalam.
Semua yang gue takutkan terjadi dalam sekejap mata. Gue paham dia emang tipe cowok yang pantang menyerah dan nggak mau diremehin orang. Heran aja sama jalan pikirannya, dia terluka kek gini penyebabnya adalah balapan liar. Udah tau balapan liar seperti itu nggak akan jamin keselamatan pemainnya dan saat ditanya kenapa masih ikut jawaban dia cuma iseng?! HELOO! sekarang liat lo terluka kek gini karna keisengan lo juga kan?

Disini nggak cuma gue yang cemas teman-teman lo juga cemas sama keadaan lo, Kook. Semua pengen lo baik-baik aja dan kami semua tau lo cowok yang kuat. Jangan tinggalin gue sama temen-temen lo, Kook. Lo tau kan kita semua sayang sama lo, gue harap lo nggak akan biarin kita merasa bersalah sama apa yang terjadi sama lo sekarang.

"Apa anda keluarga pasien?" dokter yang meriksa Jungkook tadi keluar setelah selesai memeriksa dia di dalem.

"Saya dok, saya temennya. Jadi gimana keadaan temen saya?" Taehyung mewakili kami semua buat jawab karna gue pun nggak akan sanggup jawab soalnya bibir gue udah gemeteran.

"Temen kalian baik-baik saja. Hanya dia butuh banyak istirahat dan jangan dibolehkan dulu untuk banyak bergerak karena saya menemukan banyak memar di badannya. Kemungkinan dia akan kesakitan jika terlalu banyak bergerak."

Gue seneng denger lo baik-baik aja.
Setidaknya rasa bersalah gue tentang kejadian ini menjadi sedikit berkurang. :)

"Terima kasih dok. Saya akan menjaga teman saya agar banyak istirahat. Tapi apa saya boleh masuk untuk menjenguknya?"

Dokter itu tersenyum sambil menganggukkan kepalanya pelan.
"Silahkan. Tapi saya sarankan hanya 3 orang karena dia masih butuh banyak istirahat untuk pemulihan."

"Baiklah dok. Terima kasih lagi sebelumnya." Taehyung tersenyum setelah itu dokternya pergi.

Gue masih mengatur kecemasan gue sekarang. Pokoknya gue harus masuk duluan, gue harus jadi orang pertama yang ngeliat keadaannya.

"Lis, lo mau masuk duluan?"

Gue mengangguk dan menghapus air mata gue.
"Tolong biarin gue masuk sendirian ya."

Mereka memahami gue dan gue pun memberanikan diri buat masuk kedalam ruangannya. Tangisan gue pecah begitu gue melihat keadaannya saat ini. Dia nggak parah, hanya gue menjadi sangat sangat merasa bersalah karena gagal mencegah dia ikut balapan liar. Gue tau dia, Jungkook nggak akan kalah dalam hal apapun yang dilakukannya termasuk balapan. Tapi kenapa sekarang dia bisa kek gini? Sebenernya apa yang membuat Jungkook jadi kacau?

Sebuah tangan tiba-tiba mengelus puncak kepala gue. Nggak tau siapa karna posisinya gue lagi nenggelemin kepala di samping lengannya Jungkook. Pas gue bangun ternyata itu Jungkook, dia udah bangun.

Always You~ [LIZKOOK STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang