Dua Puluh Delapan

4.1K 345 18
                                    


Pagi pun datang, dan matahari kembali bersinar di hari yang berbeda.

Setelah kejadian kemarin, gadis itu sama sekali tak berkomunikasi lagi dengan Jungkook. Lisa menitipkan kekasihnya yang tak berdaya kepada Taehyung karna ia tau jika Jungkook memang sedang dalam keadaaan terpuruk.

Dan hari ini, Lisa harap Jungkook kembali dalam keadaan membaik.

Gadis itu menenggelamkan wajahnya ketika ia sudah mendaratkan pantatnya di tempat duduk miliknya. Tak ada yang berbeda dari hari biasanya, gadis itu selalu datang disaat kelasnya gaduh. Menambah kadar kepusingan tersendiri bagi gadis itu.

"Pagi nyet, udah lemes aja lo kek mihun basah. Napa lo? Jungkuk again ya?" Mingyu menghampiri gadis yang sedang menenggelamkan wajahnya di atas meja terlihat begitu lemas.

"Gue lagi capek aja. Lo ngapain pagi-pagi udah nyengir kuda ke arah gue?" Gadis itu merasakan hawa ada maunya saat Mingyu terlihat mendekati dirinya.

"Tau aja nyet, gue minjem pr b. Indo dong." Mingyu tersenyum lebar menunjukkan gigi putihnya. Untung giginya nggak seitem kulitnya:v(tabok author).

"Bangke, nyamperin kalo ada maunya." Lisa mengambil sebuah buku bersampul hitam yang merupakan buku tugas b. Indo nya.

"Bilang aja kalo pengen gue samperin setiap detik." Mingyu menyaut buku tugas Lisa kemudian kembali menuju tempat duduknya.

"Musnah aja lo tem!"

"Ah elo lah yang goblok! Mana ada telor duluan baru ayam! Gue pernah baca buku biologi, dan itu ayam dulu baru telor!" Baru saja gadis itu kembali menenggelamkan wajahnya di atas hoodie miliknya, telinganya terusik dengan suara perdebatan dari Yugyeom dan Bambam dari kejauhan. Ya, mereka sedang berjalan ke arah kelas.

"Telor duluan bego! Masa' tau-tau jadi ayam kan goblok!"

"Lo pikir telor bisa netes karena apa nying? Karna ada ayam betina yang ngeluarin telornya!"

"Ah bodo, tanya sama Lisa deh." Bambam mendekat ke arah Lisa yang sedari tadi sudah menyaksikan perdebatan bodoh yang dilakukan mereka, "Lis, lis.. Menurut lo ayam dulu apa telor duluan?"

"Ayam duluan kan lis? Emang si tai ini pinternya seupil!"

"Lo tanya sama nenek moyangnya ayam dah, puyeng pala gue liat lo berdua." Lisa kembali menenggelamkan wajahnya di balutan hoodienya.

"Lah si dugong, di tanyain malah molor." Yugyeom menatap datar.

----------------

Seharian ini, gadis itu sama sekali belum melihat kemunculan kekasihnya. Pemikirannya mulai kemana-mana, ia berfikir Jungkook masih dalam keadaan tak berdaya pasca kejadian kemarin.

Saat jam istirahat, Lisa terlihat berjalan dari kelas menuju perpus lalu dari perpus menuju kantor guru. Iya, dirinya mendapat tugas untuk membantu mengoreksi nilai ulangan milik angkatan kelas 10. Dan gadis itu tak sendirian saat mengerjakannya, ia ditemani oleh Mingyu yang juga ditunjuk untuk membantu mengoreksi.

"Kenapa harus kita yang ngoreksi? Emang pak Siwon nggak bisa?" lelaki berpostur tubuh tinggi itu terlihat tengah berjalan mensejajarkan diri dengan Lisa.

"Protes mulu lo, lagian pak siwon kan juga harus ngoreksi banyak kelas jadi ya wajar kalo dia minta bantuan."

"Tapi gue nggak mau ngoreksi bareng lo,"

"Kenapa?!"

"Masa' gue ngoreksi bareng cheetah betina sih. Kan serem,"

Lisa memukul keras lengan milik lelaki itu seperti tidak terima dengan perkataannya, "Lo ngomong itu lagi, gue tebas pala lo!"

Always You~ [LIZKOOK STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang