Sebelas

5.7K 492 22
                                    

Hari ini adalah hari dimana Lisa mengikuti kegiatan perkemahan yang diadakan di puncak Bogor. Semua perlengkapan yang dibutuhkan Lisa sudah tertata dengan rapi dan masuk ke dalam koper dengan rapi. 

07.15KST.

Lisa masih tertidur di kamarnya. Mungkin dia lupa jika hari ini dia harus berangkat pagi untuk berkumpul di lapangan terlebih dahulu. Terdengar ponsel Lisa berdering dengan kerasnya, Lisa mencoba meraih ponselnya yang terletak di atas meja belajarnya. 

"Siapa nih pagi-pagi udah nelfon aja?! Kurang kerjaan ya lo?" Lisa menjawab telfonnya dengan nada lemas dan mata masih tertutup.

"Lo telat. Semua udah pada ngumpul di lapangan. Mau ditungguin nggak?" Lisa terkejut dan langsung membuka matanya dengan paksa setelah mendengar suara Sunwoo terdengar di telinganya.

OH MY GOSH. INI SUNWOO BENERAN?! 

"Kok mereka rajin amat sih pagi-pagi udah pada ngumpul .Nggak liat ini masih jam.." Lisa menatap jam dinding yang terpampang di depan Lisa.

JAM 07.20?!!! ANJINK GUE TELAT!!!

"Astaga! udah jam 7 lewat 20?! Gue telat!! Tungguin gue kak,pliss. Gue mandi dulu." Lisa menutup panggilannya dan langsung menuju kamar mandi.

Disisi lain, teman-teman Lisa mengkhawatirkan Lisa karena dia sedari tadi belum datang. Teman-teman Lisa takut jika nantinya Lisa akan ketinggalan bus. Sedangkan sebentar lagi bus akan segera berangkat beberapa menit lagi.

"Kebo bener ya Lisa. Udah jam berapa nih belom nongol-nongol tu anak."
 Rose mondar mandir nggak jelas sambil menatap arloji di tangannya.

"Ntar kalo dia ketinggalan bus gimana njir. Kesian juga kan tu anak gagal ikut lomba."

"Lisa baru mandi. Tadi kak Sunwoo udah nelfon dia. Untung kak Sunwoo nelfon, kalo kagak dia masih molor dan kagak bangun-bangun."

"Baru bangun. Eta si Lisa kumaha sih, ini teh udah mau berangkat atuh. Nyusahin pisan ya dia." 

"Eh lo kan nggak satu bus sama kita. Minggir sono ngegosip sama nyamuk." Mingyu mencoba menirukan gaya bicara Baekhyun.

"Sia meni jahat pisan. Main ngusir aing aja. Yaudah, aing juga mau pergi." Baekhyun meninggalkan tempat kumpul mereka.

Lisa mencoba untuk lari menuju pinggir lapangan untuk mencari teman-temannya. Dengan susah payah lari membawa satu koper dan tas kecil yang dibawa di lengannya. Lisa tak peduli dengan rambutnya yang bahkan terlihat berantakan meski tadi sudah dandan. Saking takut telat, Lisa berlari kenceng dan akhirnya kesandung batu membuat dirinya terjatuh bersama kopernya. 

"Ahh ini juga batu ngapain disini lagi. Bikin gue kesandung kan elah." Lisa membersihkan lututnya yang sedikit lecet terkena pasir.

"Lo telat? Sini gue bantuin." Jungkook tiba-tiba datang entah darimana langsung menolong Lisa untuk berdiri.

"Aduh, kaki gue sakit banget." 

BOONG DENG GUE PEN MODUS DOANG INI.:v
MODUS SAMA MANTAN BOLEH LAH YA.

"Bisa jalan nggak? Kaki lo lecet dan berdarah. Perlu obat?" Jungkook berjongkook eh salah berjongkok menatap luka Lisa.

"Bisa tapi agak pincangan. Duh, gue nggak bisa ikut lomba dong. Gimana nih."

"Sttt. Lo!" Jungkook memanggil seseorang yang lewat di depan Jungkook dan Lisa.

"Gue kak?" Orang itu menunjuk dirinya sendiri.

"Iya elo lah bego banget sih. Lagian yang ada disini selain gue sama Lisa siapa?!"

"Maaf kak. Ada apa ya?" Orang itu mendekat ke arah Jungkook dan Lisa.

Always You~ [LIZKOOK STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang