Hai hai lama nggak up cerita ini wkwk. Kini hadir kembali setelah otak bumpet mikir kelanjutannya. ENJOY YA, YANG NGGAK SUKA NGGAK USAH BACA WKWK. *CAPSLOCKJEBOL:'v.
🐰🐰🐰
Lisa tersenyum miring menatap sosok yang tengah berjalan santai ke arah kantin. Seperti biasanya, laki-laki itu membiarkan baju seragamnya keluar dan terlihat berantakan. Dasi melonggar, sepatu berwarna mencolok, rambut berantakan, selalu menjadi style favoritnya untuk membius para siswi di sekolahnya.
Meski tampak berantakan dan terkenal nakal, laki-laki tampan itu tetap menduduki posisinya menjadi seorang most wanted sampai sekarang. Ketampanannya, keberaniannya, dan tentu sifatnya yang badboy sering kali berhasil membuat siswi memujinya terkagum-kagum.
Lisa bersyukur saat laki-laki itu secara mendadak mengakui jika dia telah menyukai Lisa dan menunjukkan pada seluruh siswi bahkan seluruh dunia jika ia menginginkan Lisa untuk menjadi kekasihnya.
Walau sempat meragukannya, Lisa tetap bersyukur sampai sekarang. Berbagai pertengkaran hebat yang menghalangi hubungan mereka nyatanya tak menjauhkan laki-laki itu dengannya. Tuhan berpihak padanya dan seperti mendukung hubungan mereka, hingga tak berniat menjauhkan mereka sampai sekarang.
Kekuatan cinta, kata orang-orang. Meski laki-laki berparas tampan itu pernah membuat hatinya terombang-ambing masalah, Lisa tak menidurkan diri untuk lelaki itu. Dan saat ini, Lisa berniat menjahili laki-laki itu.
Terlihat Jungkook berjalan mengikuti jalan ke arah kantin, tangannya terus membenarkan letak jambul khasnya ke belakang. Lisa yang berada dibelakang tak jauh dari Jungkook menatap laki-laki itu penuh kejahilan. Kalau dipikir-pikir, sudah lama Lisa tak menjahili Jungkook dan mungkin ini saat yang tepat untuk membangunkan hobi serunya.
Lisa menggigit bibir bawahnya dengan mata menyipit lurus menuju Jungkook. Tangannya yang terangkat diudara membawa sepatu sekolah miliknya, tangan kirinya ia arahkan dimana Jungkook berada. Bibirnya ikut bekerja menghitung kapan sepatu miliknya terbang bebas ke arah Jungkook.
"Satu.. Dua.. Tiga!"
Plak.
"Aw!" tawa Lisa pecah begitu mendengar sepatu miliknya terbang tepat sasaran. Lisa tak bisa menahan tawanya saat ini, tangannya sampai memegangi perut saking bahagianya mengerjai sang kekasih.
"Ngapain mbak? Masih waras kan? Nggak jadi gila kan karna udah lama nggak ketemu gue?"
Deg! Suara itu. Dengan cepat Lisa menolehkan kepala ke samping. Yang benar saja, sasarannya tengah berdiri disampingnya sekarang. Lalu sepatunya terbang ke arah siapa?
"L-lo, kok bisa disini? B-bukannya.."
Jungkook tersenyum miring, ia sudah tau sepatu itu akan melayang ke arahnya. Tapi bak cenayang, Jungkook menghindar dan berbalik menghampiri sang pemilik sepatu, membiarkan Pak Henry menjadi sasaran empuk sepatunya.
"Liat deh sepatu lo nyungsep di siapa," Jungkook mengarahkan kepala Lisa ke arah Pak Henry yang tengah marah-marah dengan mengangkat sepatu itu tinggi-tinggi mencoba mencari si pelempar.
Lisa bergedik ngeri, ia salah sasaran, "Kok lo bisa ngehindar sih, ah nggak seru kan," Lisa berdecak kesal sambil memanyunkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always You~ [LIZKOOK STORY]
Fanfic"Gue nggak pernah lelah nerima kebiasaan buruk lo. Karna yang beneran sayang nggak akan ninggalin orang disayang karena sisi terburuk nya sekalipun." - Lalisa Manoban. #924 Fanfiction [26/03/2018] #564 Fanfiction [30/03/2018] #511 Fanfiction [13/04...