~Ketika aku harus memilih caraku sendiri untuk berbahagia. Denganmu atau sama sekali tidak denganmu.~
-Rate 17+.
-Bahasa Baku.
-Alur campuran.
Cover by @kimkachu
~30 Maret 2018-08 Mei 2018~
(END)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Suho
Nahee Pov.
Hari ini aku menunggunya di tempat biasa kita bertemu. Tempat dimana pertama kali dia menyatakan Cinta padaku.
Aku menunggu kekasihku disini. Suho. Kim Suho, anak dari pemilik saham Universitas yang kini aku dan dia tempati. Dia masuk jurusan HI.
Banyak gadis yang menyukainya, entah karena memang suka atau hanya sekedar menginginkan hartanya.
Aku menunggunya dari jam empat sore. Kita janjian untuk merayakan hari jadi ke tiga ratus.
Sudah hampir jam enam sore dia masih belum datang. Langit menandakan akan turun hujan.
LINE
Nahee Dimana? Masih lama? Aku udah ditaman daritadi Sayang Kamu dimana? Hey SUHO!!
Aku menelfonnya berkali kali tapi tidak ada jawaban. Pesanpun tidak dibaca sama sekali. Aku bingung harus menunggu atau kembali kerumah. Aku takut Suho kenapa kenapa. Aku mencoba menghubungi telfon rumahnya.
"Halo"
"Iya halo? Dengan keluarga Kim Leetuk."
"Saya teman Suho, Suho ada?"
"Tuan Suho sedang tidak dirumah. Dia sudah pergi dari jam 4 sore tadi. Ada pesan?"
Aku mematikan sambungan telfonnya. Aku takut terjadi sesuatu pada Suho dijalan saat akan menemuiku. Pikiranku kacau. Aku harus kemana dan bagaimana. Hp Suho tidak aktif, aku tidak mengenal banyak teman teman Suho.
Kecuali....
Im Naeyon.
Naeyon adalah Cinta pertama Suho. Dan aku tahu kalau mereka masih berteman dekat. Aku percaya pada Suho sepenuhnya. Karena aku yakin Suho dan Naeyon sudah tidak memiliki perasaan satu sama lain. Naeyon juga sudah berpacaran dengan Mark. Aku mencoba menghubungi Naeyon.
Halo
DEG.
Suara ditelfon itu membuatku terkejut. Mataku serasa panas tidak bisa menahan air mata. Air mataku perlahan jatuh. Ya. Suara itu adalah suara Suho. Hatiku terasa sakit dan pikiranku kacau. Banyak pertanyaan yang datang dalam pikiranku.
Kenapa Suho yang mengangkatnya? Apa mereka sedang bersama? Apa Suho lupa hari ini? Bagaimana bisa Suho seperti ini?.
Aku mematikan sambungan telfonnya. Hujan turun sangat deras. Aku masih terdiam duduk dibangku taman. Aku menangis. Tapi air mataku tertutup oleh hujan yang deras.
Tiba tiba, aku merasa tubuhku tidak terguyur hujan lagi. Sebuah payung menghadang rintikan hujan yang membasahiku. Eunbi dan Yoora. Mereka datang dengan tatapan khawatir. Mereka mengajakku pulang kerumah.
Dirumah, aku hanya duduk diatas tempat tidurku. Memandangi hp yang aku harapkan akan ada notif pesan dari Suho. Atau telfon dari Suho. Tapi sudah sampai jam sepuluh malam aku masih tidak mendapat kabar apapun.
Yoora dan Eunbi menginap dirumahku. Kebetulan besok libur, jadi mereka menginap disini. Mereka khawatir dengan keadaanku. Sepertinya aku demam karena kehujanan tadi.
Author Pov.
"Hee, makan dulu nih." kata Yoora menyodorkan bubur.
"Iya ra, nanti aja. Lagi ga pengen makan." kata Nahee
"Heeeee." panggil Eunbi. Eunbi sudah menatap Nahee dengan tatapan tajamnya. Nahee memutar bola matanya malas.
"Iya iya. Suapin ya." rajuk Nahee.
"Aku suruh Suho kesini ya. Biar aku telfon dia. Biar kamu mau makan" ancam Eunbi.
"JANGAN!!" teriak Nahee.
Eunbi dan Yoora memandang Nahee penuh tanda tanya. Nahee tidak biasanya menolak kedatangan Suho. Biasanya dia akan sangat senang jika Suho datang ketika dia Sakit.
Apakah Nahee dan Suho sedang tidak dalam keadaan yang baik?
-------------
Jangan lupa vote dan komennya yaa :) Next chapter bakal ngebongkar semua tentang Suho-Nahee nih😂