Kumpulan orang-orang dengan pakaian wisuda berada didepan gedung rektorat. Mereka terlihat sangat bahagia."YEY KITA WISUDA BARENG!" teriak Aera memeluk sahabat-sahabatnya.
"Akhirnya!" teriak Lira.
"Terbayar sudah perjuangan kita selama ini." kata Nahee.
"Beberapa kali revisi tapi yang penting kita wisuda bareng!" teriak Eunbi.
Mereka sedang menikmati masa Wisudanya hari ini. Tepat ditahun keempat mereka menyelesaikan pendidikannya. Ditambah Woojin,Jihoon,Jaehwan dan Guanlin.
Mereka sangat bahagia hari ini. Ditemani oleh orang-orang tersayang."Ujin!" teriak Aera memeluk Woojin.
"Guanlin!" teriak Eunbi memeluk Guanlin.
"Heh! Peluk peluk doang, jadian enggak!" ledek Nahee.
"Jangan gitu dong, jomblo nih!" kesal Jaehwan.
"Tenang aja Jae, ada saatnya kamu bakalan ketemu sama wanita yang sudah digariskan untukmu. Asiik!" kata Lira tertawa. Jaehwan hanya memutar bola matanya malas.
Yoora sangat bahagia dengan hari kelulusannya. Namun ada yang kurang, Minhyun tidak hadir diacara penting ini. Yoora menghela nafasnya kasar. Jonghyun yang melihat adiknya gelisah pun menghampirinya.
"Dek? Selamat ya!" kata Jonghyun memeluk Yoora.
"Makasih kak." ucap Yoora.
"Lira? Ketemu orang tuaku yuk!" ajak Jihoon. Lira mengangguk.
"Nahee? Mamaku mau ketemu tuh disana, ayuk!" ajak Seongwoo.
Lira dan Nahee pergi mengikuti Jihoon dan Seongwoo yang ingin menemui orangtuanya. Yoora dan Jonghyun. Aera dan Woojin. Guanlin dan Eunbi. Sedangkan Somi dan Jaehwan?
"Somi!" panggil seseorang yang membuat Somi membalikan pandangannya ke sumber suara.
Seorang pria tampan berlari menghampiri Somi dengan sebuket bunga ditangannya."Selamat ya untuk kelulusan kamu. Aku harap setelah ini kamu bisa menggapai impian kamu." kata pria itu.
"Daniel? Kok kamu bisa disini?" tanya Somi masih terkejut.
"Iya aku sengaja dateng kesini buat kamu." kata Daniel.
"Makasih ya Niel, oh iya ini kenalin orang tua aku." kata Somi. Daniel menjabat tangan kedua orang tua Somi. Somi hanya tersenyum senang melihat Daniel datang disini.
Disisi lain, terlihat Yoora yang sudah lemas dan lesu tak bersemangat. Memang hari ini Yoora sedang terlihat lesu karena tidak enak badan. Jonghyun dan orang tuanya pun mengajak Yoora untuk pulang terlebih dahulu.
"Wah Lira sama Jihoon bisa barengan ya wisudanya."kata mama Jihoon.
"Terus terus habis ini mau ngapain nih? Jihoon harus kerja ya biar bisa jadi Imam yang baik." goda papa Jihoon.
"Papa bisa aja." jawab Jihoon malu.
"Ih papa! Biarin Lira gapai mimpi dia dulu dong! Yang penting sih kalian jangan lama-lama pacaran, seriusin aja. Iya kan hoon?" ledek mama Jihoon lagi membuat Lira tersenyum malu.
"Tuh Li denger kan? Gapai mimpi kamu dulu" bisik Jihoon.
"Ya emang!" jawab Lira lirih.
"Eh tapi,apa aku termasuk dalam daftar mimpi kamu?" tanya Jihoon masih dengan berbisik. Lira menatap Jihoon gemas. Pipinya memanas.
"Em,tante sama om udah makan belum? Gimana kalo habis ini ikut aku ke rumah yuk,makan bareng keluarga." ajak Lira yang disetujui kedua orang tua Jihoon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Fanfiction~Ketika aku harus memilih caraku sendiri untuk berbahagia. Denganmu atau sama sekali tidak denganmu.~ -Rate 17+. -Bahasa Baku. -Alur campuran. Cover by @kimkachu ~30 Maret 2018-08 Mei 2018~ (END)