Empat Lima

44 6 36
                                    

Eunbi sangat bersemangat untuk bekerja hari ini. Dia baru saja diangkat menjadi sekretaris diperusahaan Minhyun. Karena usia kandungan Yoora, Minhyun harus menggantikan posisi Yoora dengan lainnya. Yoora yang meminta agar Eunbi yang menggantikannya.

"Mending Eunbi atau sahabat aku yang lain yang jadi sekretaris kak Minhyun, daripada perempuan lain yang gak tau nantinya bakalan gimana tau atasannya kaya kak Minhyun." kata Yoora membuat Minhyun terkekeh.

Di jam makan siang, Minhyun berkumpul bersama Daniel,Woojin,Jaehwan dan Jihoon.

"Permisi, boleh gabung disini?" kata seorang pria yang membuat mereka terkejut.

"Hyunbin? Silahkan silahkan." kata Minhyun mempersilahkan Hyunbin bergabung.

"Kok kamu bisa disini?" tanya Daniel.

"Nanti juga kalian tau kenapa aku disini." kata Hyunbin.

Selesai makan siang mereka kembali keruangan rapat. Siang ini akan diadakan rapat bersama perusahaan-perusahaan ternama. Semua CEO akan bertemu dirapat ini. Termasuk Minhyun dan Daniel.

"Hyunbin." gumam Daniel membuat Minhyun juga menatap ke arah Hyunbin yang baru saja masuk kedalam ruangan.

"Perkenalkan saya Kwon Hyunbin. CEO dari PMJ Company." kata Hyunbin.

Skip

"Jadi kamu itu CEO." kata Daniel.

"Iya saya CEO dari PMJ." jawab Hyunbin.

"Gak usah formal gitu, santai aja." kata Daniel.

"Berarti kita kerjasama dong." kata Minhyun.

"Wah para CEO tampan kumpul nih." goda Jaehwan dibalas tawaan dari merek bertiga. Ya, mereka sedang berada didalam ruang kerja Minhyun.

Tok tok

"Masuk!" teriak Minhyun.

Eunbi masuk kedalam ruangan Minhyun sambil membawa beberapa berkas. Eunbi terkejut melihat Hyunbin disana. Eunbi hanya memberikan senyumannya kepada Hyunbin.

"Permisi pak, ini berkas yang harus bapak tanda tangani." kata Eunbi. Minhyun langsung mengecek berkas tersebut.

"Bi! Ini dianggurin aja!" ledek Jaehwan.

"Ini loh cowok ganteng disebelah dianggurin aja. Gak disapa gitu." goda Daniel. Minhyun hanya terkekeh.

"Yasudah pak, saya permisi kembali ke ruang kerja. Terima kasih." Eunbi buru-buru keluar dari ruangan karena pipinya sudah memanas.

"Gila! Itu Hyunbin ngapain ya disini!" gerutu Eunbi kembali ke meja kerjanya.

Skip

Minhyun baru saja pulang dari kantornya. Yoora sudah menunggunya daritadi hingga tertidur disofa ruang tengah. Minhyun tersenyum menghela nafasnya melihat Yoora tertidur karena menunggunya.

Minhyun segera menggendongnya ke kamar, kemudian membaringkan tubuh Yoora ditempat tidur.
Minhyun segera membersihkan tubuhnya dan bersiap untuk tidur.

"Kak?" panggil Yoora saat Minhyun sudah mau mematikan lampu kamar.

"Loh kok bangun?" tanya Minhyun melihat Yoora bangun.

"Aku pengen ramen." kata Yoora.

"Kamu nggak boleh makan kaya gitu sayang, yang lain aja ya." kata Minhyun mengusap rambut Yoora.

"Gak mau! Aku maunya ramen!" pinta Yoora mengerucutkan bibirnya. Minhyun hanya menggelengkan kepalanya. Tidak biasanya Yoora meminta makanan dijam tengah malam seperti ini. Memang, semenjak mengandung, Yoora jadi agak manja dan sensitif. Untuk kemauannya, Yoora tidak meminta yang macam-macam. Tapi, pernah suatu hari Yoora menangis karena Minhyun yang akan pergi kekantor untuk bekerja, dan Yoora tidak mengijinkannya.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang