Dua Sembilan

43 7 15
                                    

"Putus?" tanya Jihoon lirih.

"Kalo kamu ngga bisa menghargai aku sebagai cewek kamu, buat apa kita lanjutin Hoon." kata Lira masih dengan senyuman yang dia paksa. Lira tidak ingin menangis didepan Jihoon.

"Aku sayang sama kamu. Aku ngga mau." kata Jihoon memegang kedua bahu Lira. Lira yang menundukkan tatapannya, air mata perlahan jatuh.

"Kamu masih sayang kan Li sama aku?" tanya Jihoon memastikan perasaan Lira yang sebenarnya masih menyayangi Jihoon.

"Lira? Aku minta maaf. Aku ngga bermaksud bikin kamu sedih atau ngga nyaman. Aku kaya gini karena aku sayang sama kamu." jelas Jihoon sekali lagi.

"Kamu tuh possesif Hoon, kamu suka maksa, ngebentak aku, marah sama aku, dan yang paling aku gasuka adalah kamu ga bisa ngehargain sahabat aku! Mereka itu orang yang paling aku sayangi setelah keluarga aku. Dan kamu, kamu malah bersikap ngga baik ke mereka. Mungkin mereka biasa aja, tapi dengan kamu yang sedikit-sedikit ngga ngebolehin aku pergi sama mereka, bikin mereka nggak enak dan aku jadi jarang ketemu sama mereka!" kata Lira sambil menangis. Jihoon memeluk Lira. Lira menangis dipelukan Jihoon.

"Aku ngga mau putus." bisik Jihoon.

"Mungkin sekarang lebih baik kita break dulu aja. Kita intropeksi diri masing-masing. Maaf." kata Lira pergi meninggalkan Jihoon.

"Lira!".

"Lira!" teriak Jihoon yang tidak dipedulikan Lira.

Jihoon tidak ingin menyudahi hubungannya dengan Lira. Meskipun break, namun bagi Jihoon itu sama saja. Saling mengintropeksi diri, membuat Jihoon tidak bisa menemui Lira. Mungkin Jihoon bisa saja menemui Lira, tapi pasti Lira tidak mau.

Jihoon mengambil hpnya didalam tas. Dia menelfon seseorang.

"Kak? Besok aku kesana ya." kata Jihoon kepadala seseorang disebrang telfon sana.

***

"Telfon Lira coba." kata Nahee.

"Udah biarin dia nenangin diri dulu. Besok baru kita liat dia kerumahnya." kata Somi.

"Btw, Aera! Gimana sama Woojin?" tanya Eunbi penasaran.

"Engga gimana gimana sih. Biasa aja." jawab Aera santai.

"Jangan gantungin anak orang kelamaan ih!" kata Yoora.

"Iya iya, aku udah punya jawabannya kok." kata Aera.

"Apa?" tanya mereka serempak.

"Ada deh!" Aera beranjak dari kursinya dan pergi meninggalkan teman-temannya yang belum diberitahu apa jawaban Aera untuk Woojin.

"Yaudah deh aku pergi dulu ya!" pamit Eunbi.

"Mau kemana?" tanya Nahee.

"Mau ke sekre, disuruh jagain sekre sama kak Dongho. Ada yang mau ikut?" tanya Eunbi. Nahee dan Yoora menggelengkan kepalanya. Dan Somi juga begitu.

"Iya tau kok pada sibuk! Yaudah duluan ya!" kata Eunbi.

Eunbi pergi ke sekre. Dia mendapat pesan dari Dongho untuk menjaga sekre. Memang sudah menjadi tugas para anggota untuk bergantian disekre.

"Somi udah selesai semua?" tanya Yoora.

"Iya tinggal beberapa sih yang diberesin. Oh iya, makasih ya buat bantuannya sama kak Minhyun kemarin. Aku gak ada pengalaman ngurus kek gitu." kata Somi tertawa ringan.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang