Lima

63 18 10
                                    

Suho is calling...

"Suho?" gumam Eunbi dalam hati.

Nahee masih tertidur. Sepertinya Nahee benar benar drop. Yoora sudah pergi ke kampus dulu karena ada rapat pagi ini. Eunbi ingin membangunkan Nahee tapi tidak tega.

Akhirnya Eunbi mengangkat telfon dari Suho.

"Haloo"

"..."

"Haloo Nahee."

"Kamu dimana?"

"Maafin aku kemarin aku nggak dateng, aku bener bener nyesel udah bikin kamu nunggu."

"Pasti kamu nunggu aku kan?"

"Hee? Nahee?"

"Hallo?"

Eunbi masih diam mendengarkan Suho. Hati Eunbi merasa sakit karena Nahee membohonginya. Kemarin Nahee bilang bahwa dia ditaman hanya ingin menikmati udara segar sampai kehujanan. Bukan menunggu Suho. Selama ini Eunbi agak curiga sama Suho karena Eunbi sering dengar cerita tentang Suho yang main sama cewek lain tanpa sepengetahuan Nahee.

Nahee itu polos, dia sangat percaya sama Suho.

Eunbi pun membuka suara,

"Hallo"

"Nahee lagi tidur"

"Dia sakit"

"Jangan ganggu Nahee lagi!!"

Tuuut tuuut..

Eunbi memutus sambungan telfonnya. Eunbi melihat kearah Nahee yang tertidur pulas dengan wajah pucatnya. Eunbi ingin sekali menangis, tapi dia marah.

Eunbi tidak ingin sahabatnya dipermainkan oleh pria kaya yang tak punya hati seperti Suho. Eunbi duduk diujung tempat tidur.

"Bi? Kenapa?" Nahee terbangun, memegang bahu Eunbi.

Eunbi hanya menengok ke arah Nahee. Eunbi rasa belum saatnya untuk dia marah kepada Nahee. Nahee masih terlihat sakit.

"Hee, aku ada urusan mendadak. Em,aku minta tolong Lisa buat nemenin kamu aja ya. Gapapa kan?" Eunbi memberesakan barang barangnya ke tas. Dia menelfon Lisa adiknya untuk datang ke rumah Nahee.

Eunbi pergi menemui Suho dikampus. Tapi sebelumnya Eunbi mengajak teman teman lainnya.

Somi, Aera,dan Lira. Yoora tidak bisa ikut karena rapatnya belum selesai.
Eunbi menceritakan semuanya kepada Somi,Aera dan Lira. Meskipun Eunbi belum tau apa yang terjadi pada Suho dan Nahee hari itu, Eunbi yakin bahwa Suho yang membuat Nahee seperti ini.

"Ayo kita pergi sekarang." ajak Eunbi.

"Bi?" tahan Aera.

"Kamu yakin mau ketemu Suho? Kamu gak-" Eunbi menatap Aera dengan tajam agar Aera tidak membahas hal itu lagi.

Sebenarnya.. 

























































Suho pernah menyukai Eunbi.























Mereka pernah satu SMA. Saat itu Eunbi adalah adik kelasnya. Suho menyukai Eunbi sebelum dia mengenal Nahee. Suho berkali kali menyatakan perasaannya kepada Eunbi, tapi Eunbi menolaknya.

Eunbi tidak menyukai pria seperti Suho.

Pria kaya yang selalu membanggakan hartanya didepan orang lain, padahal hartanya adalah harta orang tuanya.

Eunbi tidak pernah menceritakan semuanya kepada Nahee. Didepan Nahee, Suho dan Eunbi seperti tidak saling mengenal. Eunbi hanya tidak ingin membuat Nahee kecewa,jika tahu bahwa Suho pernah memiliki rasa kepadanya.

Eunbi tidak menyukai Suho. Eunbi membenci Suho. Eunbi pernah berantem sama Nahee hanya karena Nahee tidak percaya dengan ucapan Eunbi, yang mengatakan bahwa Suho pergi ke hotel bersama Naeyon, mantan Suho.

Suho melihat dari kejauhan beberapa gadis jalan menuju ku. Suho tidak tahu siapa mereka, namun ketika jarak mereka sudah hampir dekat denganku aku menyadarinya.

Mereka adalah Lira,Aera,Somi dan Eunbi. Eunbi? Suho melihatnya lagi.

Suho merindukannya.

"Kalian kenapa kesini?" tanya Suho beranjak dari tempat duduknya.

"Kenapa?kamu masih tanya kenapa? Ikut aku sekarang!!" bentak Eunbi.

Eunbi menyuruh teman temannya menunggunya dikantin saja. Eunbi ingin berbicara empat mata dengan Suho.

"Eunbi. A-A-Aku kangen sama kamu." kata Suho akan memeluk Eunbi.

Eunbi segera menamparnya.

"Kenapa? Kenapa kamu nampar aku?" Suho memegang pipinya yang panas karena tamparan Eunbi.

"Yak!! Apa yang kamu lakuin ke Nahee? Dia sakit! Kemaren dia nunggu kamu kan sampai dia keujanan. Mau kamu apa? Aku udah bilang jangan sakitin Nahee!" Eunbi meninggikan nada bicaranya.

Air mata Eunbi jatuh seketika dia berbicara tentang Nahee. Eunbi sangat menyayangi Nahee.

Suho hanya diam. Dia memandang Eunbi yang menangis didepannya.

"Bi? Aku kemarin gak bisa dateng karna-" ucap Suho dipotong oleh Eunbi.

"Karna Naeyon? Naeyon? Jangan kira aku ga tau ya ho, aku tau kamu kemarin sama Naeyon ke Puncak. Iya kan? Ngapain kamu disana? Oh aku tau kamu pas-" Suho menutup mulut Eunbi dengan telapak tangannya.

Eunbi segera menyingkirkan tangan Suho darinya.

"Suhooo!! Jauhin Nahee!! Putusin Nahee!!" Eunbi meninggalkan Suho yang terpatung diam ditempatnya.

Eunbi berlari ke mobilnya. Lira dan lainnya menyusul Eunbi. Lira,Somi dan Aera paham, kenapa Eunbi bersikap seperti ini. Setidaknya, ini adalah tanda kepedulian Eunbi kepada Nahee.

"Bi udah ya."

Mereka sudah berada di rumah Eunbi. Eunbi menangis tanpa henti, membuat teman-temannya menatapnya sendu.

Eunbi bukanlah sosok wanita yang mudah menangis. Namun batasannya dalam bersabar sudah benar-benar habis. Merelakan sahabat baiknya jatuh ke dalam pelukan seorang buaya yang pernah menyatakan cinta kepadanya

Rasa sakit dihati Eunbi mengingat wajah pucat Nahee membuat Eunbi mengacak rambutnya frustasi.

"Maafin aku Hee." Gumam Eunbi.




























































































---------
Cerita Suho-Nahee nya sampe sini dulu yaa... Bakal ada lanjutannya di chapter berikut berikut berikutnya 😂😂😂

Kita balik ke alur cerita masa kini dulu yukk!!
Buat yang penasaran,tetep stay terus yaaa
❤❤❤❤❤❤

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang