Dua Satu

33 7 27
                                    

Nahee Pov.

Hari ini dia mengajakku pergi menonton bersamanya. Kak Seongwoo. Dia tau saja aku sedang ingin menonton film yang aku tunggu-tunggu. Awalnya aku datang dengan Yoora kesini, tapi Yoora pergi bersama kekasihnya. Ya bagaimana pun Yoora juga punya privasi bersama Minhyun. Yoora juga punya hak untuk menghabiskan waktu bersama Minhyun.

"Gimana film nya? Suka?" tanya Seongwoo padaku.

"Bagus banget. Ih tadi tuh ya tokohnya lucu banget. Aku suka sama dia. Aku udah nunggu ini film dari kapan tau kak. Ya ampun aku seneng banget hari ini." kataku senang yang dibalas dengan tawaan Seongwoo.

"Mau pulang aja apa makan dulu?" tanya Seongwoo.

"Hm, pulang aja deh kak. Takut kemaleman hehe." jawabku meminta untuk langsung pulang.

Rasanya sangat senang bisa pergi bersama kak Seongwoo. Tapi aku juga ingin memarahi Yoora karena sudah meninggalkanku, hingga aku harus pulang bersama kak Seongwoo.

Aku mengirim pesan pada Yoora, tapi dia sangat lama membalasnya.
Aku hanya menghela nafas kesal. Besok aku akan memarahinya dikampus. Meskipun aku yakin Yoora hanya akan meledek ku, tapi aku benar-benar kesal dengan acara yang dadakan seperti ini. Untung saja aku menggunakan pakaian yang layak untuk date

Date? Bukan bukan. Maksudku pakaianku layak untuk dipakai jalan bersama pria.

"Makasih ya hee buat hari ini." kata Seongwoo tersenyum.

"Aku juga makasih ya kak." jawab Nahee malu-malu.

"Kak. Maaf ya soal kemarin. Aku kebawa emosi. Jadi aku marah-marah sama kamu sebelum selesai ngejelasin." kata Nahee memainkan jari tangannya.

"Engga papa kok hee. Berarti kamu udah maafin aku kan?" tanya Seongwoo memastikan. Nahee mengangguk pelan. Nahee segera turun dari mobil Seongwoo.

"Nahee!" panggil Seongwoo saat Nahee membuka gerbang rumahnya.
Nahee menengok ke belakang. Seongwoo menghampirinya dan kemudia memeluknya.

Seongwoo memeluk erat tubuh gadis yang dia cintai itu. Nahee merasakan getaran dihatinya. Jantungnya berdegup kian cepat. Sesegera mungkin dia melepaskan pelukan Seongwoo. Pipinya memerah saat Seongwoo menatapnya dan tersenyum.

"Aku sayang kamu." ucap Seongwoo.

"Aku juga." kata Nahee tersenyum.

"Tunggu disini sebentar ya. Aku mau ngambil sesuatu dimobil." Seongwoo mengambil sebuket bunga lili putih dijok belakang mobilnya. Nahee tidak menyadari bahwa sedari tadi ada buket bunga dimobil Seongwoo.

"Nahee. Kamu mau kan jadi pacar aku?" tanya Seongwoo dengan bunga ditangannya.

"Kalo kamu terima aku, kamu ambil bunga ini. Kalo kamu nolak aku, kamu bisa buang bunga ini." sambung Seongwoo. 

Nahee masih diam tidak memberikan reaksi apapun. Masih ada keraguan dalam hatinya. Dan sedikit terlintas bayangan Suho dalam pikiran Nahee. Bunga lili. Dulu Suho juga memberikan bunga itu untuk menyatakan perasaanya kepada Nahee.

Seongwoo masih menunggu jawaban dari Nahee.

"Maaf kak aku ga bisa." kata Nahee.
Seongwoo yang mendengar jawaban Nahee langsung terkejut. Senyumnya memudar. Bunga ditangannya kini seakan hampir lepas dari genggamannya.

"Aku ngga bisa nolak buat jadi pacar kakak." sambung Nahee mengambil bunga digenggaman Seongwoo. Seongwoo yang mendengar sekali lagi jawaban dari Nahee kini sangat bahagia. Senyumnya tidak bisa disembunyikan. Seongwoo sangat bahagia. Seongwoo kembali memeluk NahLira

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang