Tiba-tiba pintu kamar Reyno terbuka ada sesosok Pria berbadan Tinggi tegap berdiri setelah pintu terbuka.
Jaka pun selesai dan keluar dari kamar mandi dan bergegas ke ruang sholat tapi terkejut dengan kehadiran Pria berbadan tegap itu di pintu kamar Reyno."Bang Reyhan,, !!!"
Yang di sapa namanya hanya senyum kecut melihat kamar adiknya berantakan dan juga melihat wajah adiknya yang masih terdampar di bantal dengan posisi tengkurap.
"Kamu langsung solat aja Jaka,, biar Dia urusan Abang"
Perintah dari Reyhan tak bisa di jawab Jaka tapi dia hanya mengangguk sambil bergumam dalam hati
*Habisssslahh kauuu Reyno ...Jaka berlalu pergi ke ruang solat tak lama pergi Reyhan membanting beberapa buku sekolah Reyno dari atas meja ke lantai...
Kira-kira begini bunyinya.."Bukk..Bukk...Bukkk...Bukkk...gedebuuukkkk .. dubrakk..."
Reyno yang sulit bangun hanya menutup wajahnya dengan bantal sambil berkata tak jelas
"Jeck ..resehh u... Gw bilangin Abang gw u buku gw rusakin begitu...""Coba ... Bilang sekarang !... Gw mau denger "
Balas Reyhan dengan suara tegasnya.Reyno yang sadar betul itu suara Abangnya langsung bangkit dari posisi tidurnya
"Bang,,ehh,, ini mana...Jaka yakk.. jeckk...jeckkk.."
Kaget Reyno langsung celingak celinguk mencari keberadaan sobat konyolnya itu."Jeckk.. jeckk.. ojekkk maksudnya.. kebiasaan nama orang di ganti-ganti.. sekarang mandi terus solat subuh masih ada waktu 15mnt .. mandi nya jangan kayak anak cewek..kebiasaan... Bangun pagi susah mandi juga lama ..."
Reyhan ceramah pagi di hadapan adik semata wayangnya.Yang di ceramahin langsung bergegas mengambil handuk dan masuk kamar mandi . Dia tahu betul watak abangnya ini masih fase aman dia enggak kena semprot dan hukuman ,karena dulu pernah abangnya marah besar lantaran ikut outing group motor tapi enggak seijinya mana pulang pagi. Habislah Sebagai Abang yang khawatir langsung naik darah . Hukumannya TIDAK BOLEH BAWA MOTOR LAGI . Untungnya Waktu itu bisa Nego untuk tetap bisa bawa motor sampai lulus sekolah.begitulah perjanjiannya Abang dan adik ini.
========================
~Ruang Makan~
" Kalian ada schedule apa hari ini "
Tanya Abang yang sudah selesai lebih dulu sarapannya"Mau ke kampus yang samping TOL itu bang,, katanya kan bagus tuh ada jurusan seni juga lulusan itu katanya berhasil semua "
Jawab Jaka tak henti padahal belum selesai makan"Di telen dulu broo.. " jawab Reyhan
Reyno hanya senyum kecut melihat Sobatnya di tegur abangnya karena dia sudah di Didik dari kecil belajar sopan makan tidak boleh sambil bicara .
Reyhan mendidik Reyno dari usia lulus SD tepat ayah mereka meninggal dunia . Ibu mereka meninggal setelah melahirkan Reyno. Jadi sekarang Reyno benar-benar di Didik dan di besarkan oleh seorang Abang ,Kakak rasa Ayah ."Bang,, boleh kan aku ngambil otomotif "
Kata Reyno perlahan"Gak ada orang kuliah focus ngambil otomotif,, nanti juga kamu tahu sendiri belajar otodidak masalah otomotif,, kamu ambil jurusan yang bagus untuk menata masa depan,, gelar yang setidaknya mampu dilihat membanggakan dan punya masa depan jelas"
Penjelasan Reyhan tak setuju akan pilihan Reyno"Lahh..Abang sendiri bergelut di otomotif ,, punya bengkel mobil motor dimana-mana..sukses kan.. salahnya dimana ?" Rengek Reyno
"Yaa itu namanya Rejeki .. udah nurut aja ngambil Jurusan Yang formal management bisnis , Dokter , hukum dan lain-lain kan banyak.." Sekali lagi Reyhan tak setuju dengan perkataan adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATI TERLATIH
Fanfiction[Proses Revisi] Dalam diam melatih hati untuk bersabar, Dalam sepi melatih hati untuk meresapi, Dalam canda melatih hati agar selalu bahagia, Dalam tangis melatih hati untuk tetap kuat, Dalam pertemuan melatih hati untuk mengikhlaskan yang sudah per...