Minggu malam ini terasa begitu mengejutkan bagi 2 pasang insan satu pasang merasa kejutan bahagia yang satu lagi merasa dapat kejutan membingungkan.
Mana mungkin yang seharusnya besanan malah jadi sepasang kekasih, rasanya ingin bermimpi saja Reyno dan Salsa dalam hati.Sepulang malam itu Reyno hanya memberikan kotak batik diam-diam ke Salsa tanpa sepengetahuan kakak dan abangnya yang berisi gelang tasbih itu meski hubungan mereka saat itu makin tambah tidak jelas arah.
Reyhan dan Hanna begitu bahagia , melepas kerinduan dan penantian bertahun-tahun lamanya seolah menutup mata dan hati mereka untuk melihat kedua hati adiknya yang sedang galau karena pertemuan mereka.
Sebagai adik pasti bahagia melihat sang kakak bisa kembali menemukan kekasih hatinya. Tapi sebuah hati juga tak bisa berbohong jika mulai sayang pada pria yang berusaha membuatnya nyaman dan mengisi hari-harinya dengan perhatiannya.
Apalagi Reyno sebagai adik yang hanya dibesarkan oleh seorang Abang, yang berjuang belajar bekerja hingga sukses hanya demi menjamin kehidupan yang layak bagi adik semata wayang yang sangat di sayangnya..
Salsa kembali membuka kutipan-kutipan yang dia ambil dari karya favorit nya
" Rencana Tuhan itu jauh lebih besar dibanding rencana manusia,
Jika kita tidak mengerti,marah,tidak terima dengan situasi yang kita hadapi,
Boleh jadi karena kita tidak tahu,
Bahwa Tuhan menyimpan rencana yang lebih indah bagi kita"~TereLiye~
Salsa mencoba mendalami kutipan ini dan hingga akhirnya ini menemukan sebuah keputusan malam itu.
=========================
PAGI HARI
~rumah Reyno ~
"Bang ,, si Jaka belum nyampe ya.." Reyno sambil sarapan nasi goreng telor setengah mateng ala Bi Sumi.
"Apa nyariin ,,kangen yakk" tiba-tiba Jaka datang langsung duduk di sebelah Reyno sebrang Reyhan.
"Kebiasaan,,assalamualaikum kek Jeck.." sahut Reyno
"Iya..iya..assalamualaikum pacalnya cadel..ehh ciyee-ciyee..pajak nih.."
Ledek Jaka yang belum di ceritakan kejadian semalem oleh Reyno karena katanya Jaka baru balik dari Bandung jam11 malam."Uhukkk-uhukkk..." Tiba-tiba Reyhan tersedak saat sedang sarapan mendengar ucapan Jaka.
"Eh,, minum dulu bang, pelan-pelan.. apaan sih Jeck..sotoy bangett u "
Reyno mengambil segelas air putih untuk abangnya."Iyaa udah" setelah Reyhan minum dia mencoba menarik nafas panjang dan menghembuskan nya perlahan, mengatur oksigen yang tadi sempet berebutan masuk dalam hidungnya karena agak terkejut dengan ucapan Jaka.
"Alhamdulillah,, u dah sarapan belum Jeck,, masih ada noh 2 porsi lagi juga masih bisa" Reyno menyudahi sarapannya dan basa-basi ke Jaka padahal dia tahu kalau Jaka belum sarapan gak usah pakai di suruh juga pasti dia udah nyendok duluan.
"Udah,, ayo berangkat...mata gw masih lelah,, gw pulangnya aja yaa nyetirnya" Jaka seraya berdiri sedangkan Reyno menghabiskan separo air putih dalam gelasnya.
"Bang,reyno sama Jaka berangkat yaa.." lalu keduanya Salim kepada Reyhan. Dan Reyhan hanya berucap
"Yaa ati-ati jangan ngebut, inget ceweknya gak suka kalau ngebut2an"
KAMU SEDANG MEMBACA
HATI TERLATIH
Fanfiction[Proses Revisi] Dalam diam melatih hati untuk bersabar, Dalam sepi melatih hati untuk meresapi, Dalam canda melatih hati agar selalu bahagia, Dalam tangis melatih hati untuk tetap kuat, Dalam pertemuan melatih hati untuk mengikhlaskan yang sudah per...