Hari-hari pun berlalu begitu seru dan menyenangkan bagi Reyno. Salsapun menikmati hari-hari baru di kampusnya dengan suasana baru yang terbiasa selalu dengan sahabat pria yang sama dari kecil hingga SMA ,kini lebih berwarna dengan sahabat2 barunya.
Sheril yang selalu ceria gak pernah jaim dan bisa jadi temen curhat yang bisa jaga rahasia,
Jaka temen konyol yang suka cerita lucu namun juga sangat perhatian,
Haykal temen satu almamater SMA yang jahil yang sangat mengerti pribadi Salsa,
Dan terakhir Reyno yang beberapa bulan bahkan baru seminggu sudah menyatakan sayangnya pada dirinya tak pernah berhenti perhatian lewat sikap dan perilakunya yang baik.Hingga saat ultah Reyhan , kakak reyno tiba semua pun ikut serta jadi Team sukses untuk membuat kejutan.
Ini pertama kalinya Sheril dan Salsa ke Rumah Haykal.
~Sore hari~
"Mantabsss... Udah rapi nih taman belakang Rumah u dah kayak mau garden party ala weding hahaha.." ucap Jaka saat mengetahui Taman dan kolam renang Rumah Reyno sudah selesai tertata lampu-lampu dan hiasan.
"Iyaa..cakep.. seandainya.."kata-kata Reyno terhenti dan seketika semua memandang reyno
"Yaelah..jangan galau di hari bahagia bang Reyhan donk.."
Haykal menepuk pundak Reyno"Iyaa gapapa..cuma keingetan aja.."
"Inget apa ??" Sheril penasaran dengan polosnya
"Ehh,, burill bantuin aa Jeck pasang lampu hias ini di ujung kolam yuk.." tiba-tiba Jaka menyeret tangan sheril karena tidak ingin memperpanjang pembahasan kegalauan Reyno
"Eh,,main seret aja anak orang..tunggu sini sama gw aja.." teriak Haykal yang gak mau kalah karena Jaka menarik tangan sheril.
Dan kini hanya ada Reyno dan Salsa di bangku taman tepi kolam renang , mereka awalnya saling tersenyum melihat kelakuan ketiga sahabatnya yang gak pernah berhenti membuat cerita lucu Setiap harinya.
Salsa mencoba membuka obrolan"Oh iyaa katanya ngundang temen-temennya bang Reyhan,mereka datang jam berapa.."
"Sesuai rencana sore ini bang Reyhan sama temen2nya bakal nongkrong di caffe dari sore sampai magrib , baru abis itu bang Reyhan pulang ke Rumah nah temen2nya nyusul nanti.."
"Kamu gak ngundang temen spesialnya bang Reyhan .." Salsa rasanya ragu ingin bertanya ini tapi dia penasaran di usia matang seperti Reyhan masa tidak ada calon istri atau pacar .
"Dia kehilangan temen spesialnya dan belum dipertemukan lagi sampai sekarang " Reyno memandang langit
"Maksudnya..?? ehh..maaf kalau aku keterusan tanya" Salsa penasaran tapi rasanya terlalu ingin tahu berlebihan gak baik.
"Hmm..gapapa..aku juga gak begitu tahu siapa kekasih hatinya tapi mereka berpisah kurang-lebih pas masuk kuliah dan sampai sekarang belum bertemu lagi..seandainya ortu masih ada mungkin bang Reyhan sudah menikah,," Reyno kembali memandang langit tapi seperti bukan hanya memandang tapi lebih berharap.
"Gak boleh ngomong begitu Rey, ini takdir dan kuasa Allah,, bang Reyhan sudah berjuang keras bahagia kamu loh sebagai pengganti ayah dan ibu mu,,masa masih gak bersyukur,,mungkin emang belum waktunya ketemu jodohnya"Salsa bicara dari hati sambil menoleh ke arah Reyno .
Reyno tersenyum lalu mencubit pipi Salsa
" Ternyata bijak banget yaa kamu pemikiran jadi gemesss ,, gak sesuai sama face kamu yang masih bocah ""Reynooo..." Teriak Salsa yang kaget pipinya di cubit
"Kenapa .." Reyno merasa tak bersalah
"Awas ya.." Salsa ingin balas isengin Reyno dengan menggelitik Reyno tapi karena tangan Reyno yang cekatan bisa menangkis tangan gercep Salsa yang ada Reyno makin gemas dan balik mencubit hidung Salsa kali ini Salsa agak kesakitan dan kembali teriak
" Reyno..sakitt"
"Hah..sakit? Maaf-maaf yaa.." Reyno panik karena takut cubitannya bener2 sakit
KAMU SEDANG MEMBACA
HATI TERLATIH
Fiksi Penggemar[Proses Revisi] Dalam diam melatih hati untuk bersabar, Dalam sepi melatih hati untuk meresapi, Dalam canda melatih hati agar selalu bahagia, Dalam tangis melatih hati untuk tetap kuat, Dalam pertemuan melatih hati untuk mengikhlaskan yang sudah per...