Setelah kurang lebih 3Jam meeting project baru Hanna dan Salsa berpisah dengan Alice dan suaminya.
Mereka melanjutkan aktifitas quality time bersama di akhir weekend itu.
"Nonton apa yaa dek Minggu ini"
Tanya Hanna"Hmmmm...." Jawab Salsa sambil ngutak-ngatik Hpnya.
"Yaaaelahhh...dek lagi di ajak ngomong malah sibuk maen Hp" tegur Hanna merasa adiknya sibuk dengan HPnya.
"Eh,, gak Ka, kita sekarang nonton yang durasinya pendek aja yaa.."Salsa langsung berhenti melihat hp berganti melihat ke arah kakaknya.
"Lohh...koq gituh.. gak asik akh kamu dek,,biasanya nyari yang filmnya seru .. ini malah nyari yang durasinya pendek... Kenapa ?" Interogasi sang kakak di mulai.
"Hmm..ini ka..si Ferdy mau berangkat ke LA nanti jam20.00 malam ini penerbangannya.. aku baru baca chatnya.." jelas Sang adik seperti khawatir.
"Lah,,kalian mah aneh,,sahabatan dari kecil udah kayak adik kakak tapi masalah begini masa kamu baru tahu terus dia juga baru ngabarin.." Hanna juga dibuat bingung.
"Udah kita gak usah nonton,,sekarang ke toko suvenir aja.. beli sesuatu buat Ferdi .. emang kamu gak mau kasih dia sesuatu " akhirnya Hanna menyeret halus tangan adiknya ke arah toko suvenir di mall itu.
"Kasih sesuatu.. buat apa kak,,dia kan mau melanjutkan sekolahnya di sana,,nanti juga kembali lagi ke sini " Salsa bingung dengan ajakan kakaknya.
"Dia itu mau jauh dari kamu, adaptasi dengan lingkungan baru di sana , teman-teman baru , gaya hidup yang mungkin harus ada yang di rubah demi adaptasi di sana,, dan kamu cuma akan jadi masalalunya kalau gak kasih sesuatu yang istimewa untuk dia kenang di sana" penjelasan Hanna panjang lebar membuat Salsa bingung sendiri.
"Hmm.. kita gak bisa memaksa hidup seseorang untuk selalu terikat dengan kita, dia punya hak bahagia dengan caranya sendiri, dan kita hanya harus bisa memposisikan jadi orang baik dalam hidupnya , itu kalau menurut aku" balasan penjelasan Salsa membuat Hanna berhenti melangkah dan bertanya pada salsa
"Kamu yakin ?? Ikhlas kalau dia nanti pergi dari hati kamu atau dia berpaling dari hati kamu"
Yang di tanya hanya diam terus melangkah.
Ikhlas ... Yakin ???
Lalu kemudian Salsa menepis perasaan itu meyakinkan dalam diri dia sahabat selamanya next step relationship, kita tidak ada yang tahu.Setelah sampai di Toko souvenir banyak sekali pilihan sampai bingung sendiri Salsa memilih dan akhirnya dia berhasil menemukan hal lucu yang bisa mengingatkan Ferdi akan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
HATI TERLATIH
Fanfiction[Proses Revisi] Dalam diam melatih hati untuk bersabar, Dalam sepi melatih hati untuk meresapi, Dalam canda melatih hati agar selalu bahagia, Dalam tangis melatih hati untuk tetap kuat, Dalam pertemuan melatih hati untuk mengikhlaskan yang sudah per...