Hai!
Nama gue Capella Alana Lapas Mitra. Entah maunya apa emang, Ibu dan Ayah gue ngasih nama se-absurd dan sepanjang masa gitu.
Gue pernah nanya sewaktu SMP, kenapa nama gue yang udah cantik 'Capella Alana' harus ditambah embel-embel 'Lapas Mitra'.
Dan mau tau mereka jawab apa? Mereka dengan santainya menjawab, "Lapas itu biar kamu ga pernah berhubungan sama kriminal, Mitra itu biar kamu selalu jadi teman yang baik buat banyak orang."
Oke sih untuk Lapas, cukup masuk akal. Karena beruntung gue sama sekali gak pernah punya catatan dari kepolisian, bahkan untuk ditilang pun gue gak pernah.
Ya gimana ga ditilang, orang gue diantar-jemput pake taksi sama pacar gue.
Tapi gue agak gak setuju dengan si Mitra. Karena because adalah is, faktanya gue punya musuh besar sejak gue masuk SMA Ini. Jadi, mitra yang baik dari mana nya?
Oke gausah ribet bikinin gue nama pangilan, cukup panggil aja gue Lana.
Gue sekarang duduk dibangku SMA kelas 2, dan sumpah deh kalian harus banget rasain atmosfer jadi anak kelas 2 SMA itu kayak apa.
Beuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh biasa aja!
Gue ngerasa gini-gini aja tuh hidup. Padahal sebenarnya gue di sekolah itu, seorang cassanova. Gue punya gelar sendiri, yang dinobatkan langsung oleh anak-anak satu sekolah. Gue sendiri bingung, kenapa mereka bisa nganggep gue se-special itu.
Mungkin karena satu aksi heroik saat gue MOS satu tahun lalu, di mana gue dengan lantang membela salah satu murid perempuan bernama Carissa yang sekarang ini jadi sahabat karib gue.
Simple, kejadiannya saat itu adalah Carissa salah menyebutkan satu nama belakang dari si Ketua OSIS yang gila hormat. Dan di situ, gue tanpa berpikir panjang, seolah menjadi seorang Wonder Woman memprotes hukuman yang diberi si Ketos.
Hasilnya pun di luar dugaan, gue dan Carissa berhasil menang. Dan mulai hari itulah, hari di mana gue dapat musuh terbesar sampai sekarang ini.
Tapi balik lagi, meskipun banyak orang bilang puncak kejayaan emas hidup lo terjadi saat kelas 2 SMA. Dimana lo bebas ngerasa jadi senior, dan masih bisa umat imut amit depan kakak kelas.
Itu yang bikin gue bingung juga sebenarnya, ini sekolah atau ajang cari bakat akting?
Oke lanjut.
Gue juga di sini mau kenalin sahabat-sahabat terbaik gue sejak awal MOS masuk ini sekolah. Entah apa jadinya gue tanpa CaCad dan Pea.
Eits, jangan salah paham.
Gue jelasin.
Jadi, CaCad itu nama panggilan yang dibuat untuk sahabat kembar gue Carissa Angelina sama Cadrina Jolie, mereka identik banget loh! Gue aja kadang gabisa bedain gitu.
Dan satu lagi, Pea. Sebetulnya sih namanya itu Patih Estren Antalarik, cowok yang ada turunan Jerman, dan satu-satunya cowok yang ada dalam squad Kecedhai a.k.a Kece Badhai bareng gue.
Tapi gue ribet kalo panggil nama dia yang panjangnya kayak kereta Bogor- Sukabumi itu, dan kalo gue panggil dia 'Pah' nanti dikira orang dia itu bokap gue.
Kalo gue panggil 'Es' nanti disangka abang-abang tukang ice cream. Bakal banyak banget deh orang yang salfok. Makanya gue panggil dia Pea aja, as simple is it.
Tanpa mereka nih, mungkin gue gak akan seperti Lana yang sekarang, yang bisa ngeluarin aura Lana dan ngalahi Aura Kasih.
Karena jujur, gue itu dulu orangnya ndeso banget.
Jadi saat gue kenal mereka, gue mulai tau lah macam-macam social media kayak Instagram, Line, WA, FB, Twitter, You Tube, dan sebangsanya.
The important things, for you guys to know more about me.
Disini gue bakal kasih tau lagi satu fakta menarik tentang diri gue, gue gak akan jelasin sifat gue karena itu penilaian orang.
Jadi relatif.
Kalo gue ngaca sih, gue itu termasuk orang yang rata-rata tinggi lah ya, badan gue gak gemuk tapi sedikit berlemak di bagian pipi, kulit gue mulus dan warna nya kuning langsat ( Hati-hati ya, LANGSAT. No BANGSAT. ), dan yang terakhir gue itu cantik. Kata mama gue sih.
Tapi yaiyalah, masa cewek ganteng kan?
Hehehe.
Fakta itu semua didukung sama gue yang gak pernah sekalipun men-jomblo.
Gue lupa deh pacar gue yang sekarang ini pacar yang ke berapa, dan udah berapa banyak mantan gue.
Terserah kalian mau nilai gue piala bergilir kek, bitch kek, atau apapun. Karena bukan gue yang mau itu, tapi authornya.
Lah?
Dan kenalin nama pacar gue, pacar yang paling gue sayang dari mantan-mantan gue sebelumnya. Ralama Aditya.
Orang-orang panggil dia Rama, tapi gue panggil dia Lama. Biar apa? Biar serasi dong, Lama dan Lana.
Asek.
Gue sama Lama udah pacaran sekitar 9 bulan, tinggal tunggu brojol aja ini.
Lama ini juga salah satu tipe cowok yang gue idam-idamkan banget dari dulu buat dibawa ke pelaminan, dan jadi Ayah dari anak-anak gue kelak.
Pokoknya kalo lo semua bisa lihat Lama, lo bakal bikin lautan iler deh!
Zayn Malik ? Lewat.
Song Jong Ki ? Lewat.
JB ? lewat.
Pokoknya Lama itu imajinasi banget. Semua yang ada di imajinasi para cewek, itu ada di diri Lama.
Makanya gue suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Hari Menjadi Jomblo
HumorBagaimana jadinya, jika seorang cassanova yang sudah terkenal akan gelar tak pernah jomblonya, tiba-tiba harus turun tahta menjadi seorang jomblo dan dikucilkan banyak orang? Dan, Alana mengalami itu. Diputuskan pacarnya pas lagi sayang-sayangnya...