Siang ini aku berada di taman halaman belakang seperti biasanya. Tempat dimana aku selalu menemukan kebahagianku. Dengan penuh semangat aku mengecek kaleng itu. Dan benar saja sebuah surat sudah ada di dalam sana. Aku pun segera mengambilnya. Ku posisikan diriku duduk di kursi taman.
Untuk : Ocha, pacarku.
Sebenarnya aku tidak ingin menjawab pertanyaan darimu. Tapi, cowok itu memanglah diriku. Aku pacarmu.
Maaf karena membuatmu mejadi seperti sekarang ini.
Aku janji. Aku tidak akan hilang.
Jadi cowok itu benar dirimu, tapi.. kenapa pendek banget sih suratnya, bête deh-batinku.
Aku tidak mengerti dengan cowok itu. Dia sudah membuatku menunggu untuk hal ini. Aku menginginkan lebih dari ini. Aku ingin membaca lebih banyak dari ini. Aku ingin tahu banyak tentangnya. Aku ingin semua itu. Tapi kenapa dia hanya mengirimiku surat sependek ini. Cowok itu benar- benar membuatku merasakan hal yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Mungkinkah ini yang namanya jatuh cinta. Rasa dimana ingin selalu mengetahui tentangnya. Aku sudah berharap banyak darinya hingga saat ini. Dan aku sepertinya benar- benar jatuh cinta padanya. Padanya yang aku tidak pernah tahu, namanya pun ku tak tahu. Jadi, sebenarnya aku itu jatuh cinta pada siapa?
Apakah ini salah satu trik tarik ulur seorang cowok. Dimana ketika sudah bisa mengambil perhatian bahkan hati seorang wanita. Cowok itu menjadi sedikit tertutup dan membuat penasaran, bahkan menjauh. Kamu jahat, janganlah kamu seperti ini. Aku sudah menunggu, Aku tidak bisa menemuimu setiap hari. Bahkan melihat atau membayangkanmu saja ku tak bisa. Kamu tidak adil, kamu bisa memperhatikanku tapi bagaimana dengan diriku, siapa yang harus kuperhatikan. Tapi, jika memang itu maumu, aku akan mencoba lebih sabar menunggumu. Tidak mudah untuk menghilangkan semua rasaku. Karena aku sudah terlanjur menaruh hati padamu.
Diandra mengirimi anda pesan.
Diandra
Ochaa...pulang duluan aja gakpapa.
(Read)
Diandra hanya membuatku tambah bête saja. Karenanya aku hanya membaca pesannya. Tidak berniat untuk membalasnya, pasti dia juga sudah tahu jika aku telah membacanya.
Diandra
Yah, kok Cuma di read sih cha....
Yaudah yang penting gue juga udah ngasih tahu, jadi gue gak salah. Hehe.
Pulang duluan aja gakpapa, sorry ya, heee.
Iya
Gitu amat balesnya. Lanjut rapat dulu..
(Read)
Akupun memutuskan untuk pulang duluan, kebetulan susana hatiku sedang tidak begitu baik. Ya, karena surat yang pendek dari cowok itu. Tapi ketika aku berjalan ingin menuju gerbang depan, Mang Ujang memanggilku.
"Neng ocha." Panggil Mang Ujang yang terlihat sedang duduk di depan ruangannya yang penuh peralatan bersih-bersih, dengan seorang siswa laki- laki. Dan jika dilihat- lihat itu adalah kak Shane.
"Hehe iya mang." Jawabku dari kejauhan.
"Sini neng. Ada den Yasa loh."
"Hehe iya mang." Kataku mengiyakan tapi aku masih saja terdiam di tempatku berdiri.
Duh lagi bête juga, males ketemu kak Shane-batinku
"Kok diem aja neng? Sini, mamang butuh bantuan eneng."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Rahasia
Teen FictionAku ini masih pacar kamu-Love in secret [C O M P L E T E] Cover by @prlstuvwxyz Note: Novel Pacar Rahasia bisa langsung dibeli di Shopee dan Tokopedia nya (millenium_store) yaa!