#6

152 10 0
                                    

"Perasaan gue aja? Atau Nada ke Arga agak beda cara ngomongnya? Lebih lembut gitu cara ngomongnya"

Uhuk uhuk

Nada tersedak langsung mengambil jus jeruknya dan meminumnya.

"Shhhh kemanisan" Nada menjauhkan jus jeruk nya langsung memegangi kedua pipinya.

"Masa sih" Agam mengambil jus Nada dan meminumnya.

"Agam!!! Lo minum dari pipet yang sama bekas Nada... itu artinya kan ciuman secara gak langsung" Rendy menangkup wajah Agam dengan pandangan serius.

Byurr

Agam menyemburkan jus yang diminumnya kewajah Rendy.

"Pertamanya jus nya manis abis liat muka lo langsung sepet" Agam mengelap bibirnya, sementara Rendy sudah mengomeli Agam sambil membersihkan mukanya dengan tisu.

"Eh iya lo Nad, katanya gitu, artinya kalian berdua udah ciuman meskipun secara gak langsung" Nita terkekeh sambil melihat wajah Nada yang sudah mulai memerah.

Arga langsung menutup telinga Nada dengan tanganya.

"Jangan didengerin Nad, gak baik untuk kesehatan telinga lo"

"Eyaaa so sweettttt deh abang Arga"
Nita nyeletuk sontak membuat Arga melepaskan tangannya dan membuat muka Arga memerah, begitu juga muka Nada yang semakin memerah.

Jam istirahat kali ini sangat menyenangkan bagi Rendy dan Nita karena berhasil terus menerus menggoda Agam, Nada dan Arga. Menyenangkan bagi mereka berdua dan sangat memalukan bagi Nada.

Gelak tawa mewarnai meja mereka, tanpa sadar mereka sedang diperhatikan oleh seseorang di belakang mereka.

Saat ini Nada sudah berada didalam kelas duduk dibangkunya karena sudah waktunya masuk tapi guru yang mengisi jam pelajaran belum datang. Mereka berpisah dengan Arga yang kelas Ips dan itu dilantai 2.

Agam dan Rendy sedang fokus ke hp meraka main game bersama, game yang lagi ngetren sekarang.

"Eh Nad katanya nanti bakalan ada perwakilan dari eskul-eskul gitu masuk kekelas promosi in eskulnya"

"Loh baru di promosiin ya? Gue kira waktu semester 1" Nada menanggapi cerita Nita sambil menyelesaikan tugas kimia yang belum selesai juga. Tugas Nita sudah selesai dari tadi karena dibantu temannya.

"Kalo disini, waktu kita kelas 1 memang, tapi semester 2 nya, gak tau deh kenapa"

Nada yang mendengar hal itu hanya menganggukan kepalanya.

"Oiya lo mau ikut eskul apa? Disini ada eskul balet juga lo... kayanya gue mau ikut itu deh, lo juga ya?"

"Lo gak salah nawarin eskul balet sama Nada? Lo gak liat tampang preman, badan kaku, Gak cocok masuk balet ahaha" Agam nyeletuk sambil terus memainkan gamenya, ternyata Agam juga mendengarkan percakapan Nita dan Nada.

"Memang kenapa kalo tampang preman? Dosa kalo gue mau ikut balet?" Nada marah mendengar ucapan Agam tapi malah dibalas santai oleh Agam.

"Emang lo mau ikut balet?"

"Ya enggak sih"

"Ya udah"

Agam mengedikan bahunya acuh sambil terus bermain game, memang sedari tadi dia ikut bicara tapi matanya tidak pernah lepasa dari hp nya.

"Kalo gak ikut eskul boleh gak" Nada berhenti mengerjakan tugas kimia nya karena sudah selesai.

NadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang