#13

144 5 0
                                    

Hari Minggu, Nada keluar rumah dengan kaos putih dipadukan dengan kemeja kotak-kotak berwarna biru, rambutnya digerai tidak diikat seperti biasanya menggunakan beanie berwarna abu-abu kebiruan, celana jeans dan sepatu putih dan tak lupa tas kecilnya, Nada siap pergi ketoko buku.

Hari Minggu, Nada keluar rumah dengan kaos putih dipadukan dengan kemeja kotak-kotak berwarna biru, rambutnya digerai tidak diikat seperti biasanya menggunakan beanie berwarna abu-abu kebiruan, celana jeans dan sepatu putih dan tak lupa tas keciln...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


( kira-kira begitu ya guys... baju yang dipakek sama Nada )

"Pagi nona Nada, siap berangkat?" Suara yang menyapa Nada itu jelas membat Nada terkejut dan sempat menjatuhkan kunci rumahnya.

Nada yang cepat mengembalikan kesadarannya langsung mengambil kunci dan berjalan cepat melewati orang didpannya yang sesang terkekeh.

Didepan rumah Nada terparkir mobil mewah berwarna putih yang lambang depannya seperti huruf "L" itu.

Nada yang melihat mobil itu hanya menatap sinis mobil itu dan berjalan cepat menjauh dari orang yang menyapanya pagi hari ini.

Tin tin tin

Suara klakson mobil memekakkan telinga Nada, mobil putih didepan rumahnya tadi dan sekarang sudah berada dibelakangnya mengintrupsi Nada untuk berhenti.

Nada yang geram dan malu langsung berhenti dan membuka pintu mobil kemudian langsung duduk disamping pengemudinya.

Nada menutup pintu mobil dan memasang sabuk pengamannya.

"Jalan" Nada berkata datar dan memandang lurus kedepan.

Orang disebelah Nada terkekeh kemudian menjalankan mobilnya.

"Ngapain lo kerumah gue Agam!!?? Kan udah gue bilang kita jumpa di mall jam 2 siang nanti"

Nada mengomeli orang disebelahnya yang sedang fokus menyetir.

"Kan gue juga udah bilang gue mau ikut elo ke toko buku" Agam menanggapi dengan santai omelan Nada.

"Lo tau dari mana gue bakalan jadi ketoko buku?" Nada melihat kearah Agam dengan pandangan menyelidik.

"Nebak" Agam mengangkat bahunya acuh sambil melihat kearah Nada sekilas dan kembali lagi fokus ke jalan.

Nada yang mendegar itu hanya mendengus kesal dan menatap keluar jendela mobil.

Hari minggu jam 10 pagi, jalanan sudah macet dan itu jelas membuat mood Nada padahari itu benar-benar rusak.

"Mau dengar lagu?" Agam memecah keheningan setelah beberapa saat mereka hanya diam saja melihat kearah jalanan yang macat.

Nada melihat kearah Agam dengan datar kemudian menurunkan beaninya sampai menutupi mata.

"Jangan terlalu kuat" Nada berkata kemudian menyenderkan kepalanya kedekat jendela mobil.

Do you know what's worth fighting for
When it's not worth dying for?
Does it take your breath away
And you feel yourself suffocating?
Does the pain weigh out the pride?
And you look for a place to hide?
Did someone break your heart inside?
You're in ruins

NadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang